Kemendag blak-blakan soal kondisi perdagangan Indonesia - Palestina
Merdeka.com - Perdagangan bilateral Indonesia-Palestina hingga saat ini belum menunjukkan kenaikan signifikan. Minimnya volume perdagangan kedua negara tidak terlepas dari kondisi dalam negeri Palestina yang terus dilanda konflik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai total perdagangan kedua negara pada tahun 2017 hanya sebesar USD 2,39 juta dan sepenuhnya merupakan perdagangan non migas. Ekspor Indonesia ke Palestina tahun 2017 sebesar USD 2,05 juta, dan impor Indonesia dari Palestina tahun 2017 sebesar USD 341.000 berupa kurma. Neraca perdagangan Indonesia Palestina pada 2017 surplus bagi Indonesia sebesar USD 1,7 Juta.
Saat ini, pemerintah Indonesia menjalin kerja sama perdagangan dengan Palestina melalui pembebasan bea masuk komoditi asal Palestina. Kerja sama tersebut bertujuan untuk membangun kembali ekonomi Palestina dengan cara kemudahan perdagangan.
Hal itu ditandai dengan adanya MoU yang berisi Pengaturan Pelaksanaan atau Implementing Arrangement (IA) pada Nota Kesepahaman (MoU) tentang pemberian preferensi penghapusan tarif bea masuk 0 persen bagi produk asal Palestina yang ditandatangani hari ini oleh Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair Al-Shun.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Iman Pambagyo mengatakan, saat ini baru dua komoditi yang dikenai bea masuk 0 persen yaitu minyak zaitun dan kurma.
"Satu kode HS untuk buah kurma baik untuk yang fresh maupun dry dan minyak ziatun itu ada 2 kode HS," kata Iman di kantornya, Senin (6/8).
Sementara itu, Indonesia juga telah mengajukan penawaran komoditi apa saja yang bisa diekspor dari Indonesia. Namun, belum ada daftar resmi komoditi apa saja yang akan diekspor.
"Sebetulnya kita sudah 2 - 3 bulan ini minta mereka datang, kira-kira yang mereka perlukan lagi apa. Karena ini return kita juga akan sampaikan kepada mereka kita tertarik untuk apa. Begitu kita dapat listnya kita akan sampaikan draft PTE nya sudah kita siapkan," ujarnya.
Dirjen Iman menjelaskan pihak pemerintah Indonesia tidak membatasi komoditi yang sekiranya akan diminta oleh pihak Palestina. "Kita kan lagi nunggu list nya mereka seperti apa nanti kita juga cocokkan dengan list kita. Kita enggak tentukan list atau siapkan karena di Buenos Aires Pak Mentri (Enggartasto Lukita) kita nanya ke menteri ekonomi Palestina anda butuh apa? Kami banyak butuh karena banyak sektor produksi yang hancur karena konflik di sana."
Dirjen Iman menyebutkan sejauh ini mie instant merupakan salah satu komoditi yang dibutuhkan oleh Palestina. Selain itu, ada jenis makanan lain yang mereka inginkan yaitu biskuit. "Tapi kayak mie instan pernah disebut sih. Biskuit, jenis-jenis makanan di sana banyak diminta cenderung banyak makanan - makanan."
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan akan ada komoditi selain makanan yang akan mereka masukkan dalam daftar. "Cenderung lebih banyak makanan, kita nggak membatasi hanya untuk makanan, ada kebutuhan lain bukan makanan tapi belum disebut mereka. Bisa pakaian, semen, dan lain-lain."
Barang-barang dari Indonesia yang akan diekspor ke Palestina kemungkinan besar akan dikirim melalui rute Yordania dan Mesir. "Kemungkinan lewat Jordan dan Mesir."
Sebagai informasi, pada periode Januari-Mei 2018 total perdagangan kedua negara mencapai USD 1,62 juta. Ekspor Indonesia ke Palestina sebesar USD 912,5 ribu dan impor Indonesia dari Palestina sebesar USD 717 ribu. Indonesia mencatatkan surplus USD 195,5 ribu.
Palestina merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-164. Komoditas ekspor ke Palestina antara lain ekstrak, konsentrat, dan sari kopi dan teh; pasta; parfum; roti; dan sabun. Sementara itu, Palestina adalah negara sumber impor ke-162 bagi Indonesia. Produk impor Indonesia dari Palestina adalah kurma, baik kurma kering maupun basah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaKemenag Salurkan Bantuan Rp44 Miliar Untuk Warga Palestina
Kemenag menegaskan Indonesia mendukung penuh kebebasan Palestina atas agresi militer Israel.
Baca SelengkapnyaBenda ini Jadi Bukti Indonesia Dukung para Martir & Pejuang Palestina, Tunjukkan Hubungan Begitu Dekat
Bukti nyata dukungan Indonesia untuk Palestina sudah dilakukan sejak dulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaKemlu Bantah Indonesia Akan Bangun Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Pernyataannya
Koran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaIni yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaBenarkah Boikot Produk Israel Berpengaruh ke Perdagangan Indonesia? Begini Penjelasan BPS
Komoditas impor dari Israel antara lain, mesin peralatan mekanis dan bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam.
Baca SelengkapnyaBermakna Negatif, Kata "Israeled" Resmi Tercantum Dalam Kamus Online, Ini Artinya
Konotasi kata baru "israeled" ini negatif, mengacu pada tindakan Israel di Palestina, tanah jajahannya.
Baca Selengkapnya