Kejar pertumbuhan 5,3 persen, ini tantangan harus dihadapi RI versi Bank Dunia
Merdeka.com - Kejar pertumbuhan 5,3 persen, ini tantangan harus dihadapi RI versi Bank Dunia
Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo Chaves memprediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) rill Indonesia sebesar 5,3 persen di 2018. Angka tersebut masih berada pada target yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia.
"Proyeksi PDB Indonesia di 2018 yakni 5,3 persen. Hal ini penting diketahui mengingat prediksi ini dekat dengan estimasi dari potensi PDB pemerintah yang ada," tuturnya di Soehane Hall, Jakarta (27/3).
Namun demikian, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi. Pertama yaitu kondisi harga komoditas, dan juga konsumsi sektor swasta yang terbilang lambat.
"Ada beberapa risiko terhadap proyeksi tersebut. Hal ini di antaranya perdagangan global yang lebih lambat dan juga melambatnya pertumbuhan konsumsi sektor swasta yang terjadi di tingkat domestik. Kondisi harga komoditas juga diperkirakan menjadi penghambat tahun ini," tuturnya.
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, Frederico Gil Sander mengatakan, selama 15 tahun terakhir, kebijakan fiskal Indonesia hanya fokus pada stabilitas makroekonomi saja. Sehingga, dia menyarankan Indonesia lebih fokus memperhatikan 60 persen keluarga terbawah tahun ini. Hal ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.
"Untuk mendukung pertumbuhan yang inklusif, Indonesia perlu melakukan belanja lebih efektif untuk pendidikan, membelanjakan lebih banyak di bidang prioritas seperti infrastruktur, kesehatan, dan juga bantual sosial," tuturnya.
Dalam laporannya, Bank Dunia memperkirakan pengeluaran pada pemilu mendatang dan harga komoditas yang lebih baik akan memberikan dorongan pada perekonomian Indonesia. Hal ini juga memicu peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca Selengkapnya