Kedelai impor tengah murah, harga tahu tempe aman dari kenaikan meski Rupiah melemah
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meyakini anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) hingga di atas Rp 15.000/USD tidak berpengaruh ke harga tahu tempe. Sebab, kedelai sebagai bahan baku, harganya sedang mengalami kelesuan.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan, Tuti Prahastuti, mengatakan harga kedelai dunia saat ini turun di level USD 800/ton. Sehingga, pelemahan Rupiah tidak mempengaruhi harga tahu tempe.
"Kalau dilihat harga Mei USD 1.050 per ton, tapi September turun USD 800 per ton meski USD naik ke Rp 15.100. Nah ini tidak berpengaruh ke harga kedelai dan hasil akhirnya tahu dan tempe," kata dia, dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Jalan Media Communication (JMC), Jakarta, Jumat (19/10).
Dia mengakui bahwa komoditas kedelai ini 90 persen berasal dari impor karena dalam negeri tidak bisa terpenuhi. Meskipun demikian, hal tersebut dapat diimbangi oleh turunnya harga internasional. "Selain itu, juga rantainya pendek dari importir ke asosiasi, lalu ke pengrajin tahu tempe," ujar Tuti.
Tuti menjelaskan peran pemerintah dalam menghadapi pelemahan Rupiah ini, adalah dengan melakukan intervensi dengan menentukan batasan harga, tapi tidak semua komoditas. Kedelai misalnya, tidak dibatasi karena harganya lagi murah.
"Komoditas seperti kedelai beberapa bulan tidak terpengaruh karena harga belinya turun. Harga internasional turun," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaIngat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca Selengkapnya