Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebijakan WFH Ditengarai Jadi Penyebab UMKM di Mal Gulung Tikar

Kebijakan WFH Ditengarai Jadi Penyebab UMKM di Mal Gulung Tikar Mal Grand Indonesia Sepi. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyampaikan, faktor utama penyebab maraknya UMKM sektor gulung tikar lantaran kebijakan work from home (WFH) akibat pandemi Covid-19. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kunjungan karyawan ke mal.

"Kalau soal UMKM kantin karyawan yang banyak tutup itu lebih diakibatkan WFH ya," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Kamis (6/10).

Padahal, mayoritas pelanggan UMKM sektor kuliner di pusat perbelanjaan adalah pegawai kantoran. Sehingga, tak sedikit pelaku UMKM yang memutuskan untuk menutup bisnisnya untuk sementara waktu maupun permanen.

"Jadi, penutupan bisnis ini lebih disebabkan pelanggan utama yang didominasi karyawan tidak lagi makan di kantin karyawan mal," tekannya.

Selain itu, kenaikan harga pangan imbas lonjakan harga BBM subsidi beberapa waktu lalu juga ikut menekan daya beli masyarakat. Alhasil, tak sedikit karyawan kantoran yang memilih untuk membawa bekal dari rumah ketimbang jajan di mal.

"Ada juga ya faktor daya beli," tekannya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah dapat menjamin ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau di tengah pelemahan daya beli masyarakat. Hal ini untuk membantu kelangsungan bisnis UMKM di sektor kuliner.

"Harapannya itu ya, sebisa mungkin pemerintah segera mengembalikan daya beli masyarakat melalui harga pangan yang murah," pungkasnya.

Plaza Semanggi Sepi

Antrean mobil, motor, dan angkutan kota, sudah mulai terlihat pada siang itu. Hujan yang mengguyur membuat kendaraan melaju lambat, antrean kendaraan pun memanjang. Namun, keramaian di jalan, tidak berlaku di Plaza Semanggi.

Bangunan bertingkat itu tidak ramai. Hampir setiap lantai, selalu ada tenant kosong. Suasana sunyi langsung menyambut pengunjung saat memasuki lantai underground. Sekeliling kiri atau kanan, rolling door pada tenant tertutup rapat. Hanya 1-3 tenant masih buka, itu pun tenant bidang kuliner.

Sejak pagi hingga siang, tidak banyak masyarakat berkunjung untuk menyantap makan siang di waktu istirahat. Hanya sopir ojek daring saja, dengan jaket identitas mereka berwarna hijau, yang berlalu-lalang menuju ke lantai 3A, mengambil pesanan makanan konsumen.

"Stand by di sini saja kalau siang untuk layanan antar makanan. Sore, baru layanan penumpang," ucap Fahmi saat hendak menuju lantai 3A Plaza Semanggi, Kamis (6/10).

Fahmi lantas bergegas menuju kedai makanan cepat saji khas Jepang. Antrean saat itu hanya 3 orang. Dan mereka yang mengantre berprofesi sama dengan Fahmi, sopir ojek online. Selang 5-7 menit berlalu, pesanan telah siap. Pria yang berdomisili si Kayuringin, Jakarta Timur itu bergegas mengantar makanan ke konsumen.

"Enggak terlalu jauh sih cuma 2 kilometer," ujarnya.

Nuansa Plaza Semanggi siang itu seperti wujud nyata dari dampak Pandemi Covid-19 dan infiltrasi teknologi pada peradaban manusia. Tenant selain di bidang makanan-minuman memilih tidak membuka kios. Alih-alih mengundang pengunjung menghabiskan uang mereka di mall, disrupsi teknologi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa biaya besar, sekaligus efisien.

Kesunyian Plaza Semanggi terjadi sejak pandemi Covid-19 pada 2020. Krisis kesehatan saat itu merembet ke ekonomi. Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), banyak gulung tikar, tak ada biaya lagi membayar sewa kios.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN

Ada Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN

Bahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha

Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha

Ati mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya