Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK: UKM harus dikenai pajak

JK: UKM harus dikenai pajak Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pajak yang dibebankan kepada sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan suatu keharusan. Menurut dia, hal ini sesuai dengan prinsip kesetaraan dalam kewajiban pembayaran pajak.

"Pajak kan kewajiban semua bangsa, selama memenuhi syarat pendapatannya sekian, ya harus bayar pajak, selama pajak dipergunakan untuk yang baik," ujar Kalla di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (2/7).

Kalla mengatakan, justru tidak relevan jika usaha dengan nilai omzet mencapai Rp 4,8 miliar setahun tidak dikenakan pajak. Menurut dia, usaha seperti itu seharusnya tidak dapat dimasukkan dalam golongan usaha kecil.

"Itu berarti Rp 400 juta perbulan, per harinya Rp 15 juta. Saya kira bukan usaha yang kecil itu, kalau penjualan Rp 25 juta itu masa usaha kecil? Zaman dulu sudah usaha menengah," kata Kalla.

Kalla juga tidak sepakat jika kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi alasan agar UKM tidak dikenai pajak. "UKM dengan BBM tidak banyak relevansinya, apa relevansinya? Transportasi berasa sih? Solar kan naik hanya 20 persen. Efeknya itu hanya 4 persen ke barang kira-kira hanya setengah persen, tidak banyak," pungkas dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri menyayangkan pandangan masyarakat yang hanya fokus pada batas atas penghasilan Rp 4,8 miliar yang kena pajak penghasilan (PPh) 1 persen dalam aturan baru soal pajak UKM.

Padahal, jika dipecah lagi, pengusaha menengah yang sudah memiliki omzet sebesar itu tidak akan terlalu terbebani. Bahkan untuk UMKM berpenghasilan lebih kecil, beban pajaknya semakin kecil. Tidak akan lebih besar dari pembayaran Pendapatan tidak kena pajak (PTKP).

"Ini kan cuma satu persen sebenarnya. Tujuannya bukan cari uang pajak, 1 persen dari Rp 4,8 miliar berapa sih, Rp 48 juta setahun. Saya mau dapat apa segitu. Itu omzet tertinggi setahun Rp 4 juta per bulan. Kalau cuma separuhnya saja Rp 2,4 miliar, berarti harus bayar 24 juta setahun. Rp 24 juta dibagi 12 sama dengan Rp 2 juta per bulan. Itu sama dengan orang bayar PTKP," ungkap Chatib di kantornya.

(mdk/bmo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin

Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai

Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham

OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.

Baca Selengkapnya