Jelang Ramadan, satgas pangan banyak temui kartel bawang hingga gula
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak semua pihak untuk memerangi kartel penimbun bahan pokok jelang Ramadan. Menurutnya, para kartel membuat harga pangan saat Ramadan mahal.
"Bukan karena produksi tidak ada, tetapi setelah mereka (kartel) mengambil dari masyarakat, mereka nimbun, ini yang tidak benar," ungkapnya di BPSDM Kemendagri, Jalan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Dia menambahkan baru-baru ini juga mendapatkan laporan dari satgas pangan tentang adanya kartel-kartel baru, menimbun sejumlah bahan pokok. Padahal, satgas pangan baru dibentuk 2 bulan, tetapi sudah banyak temuan penimbunan bahan pokok yang dilakukan pihak tak bertanggungjawab.
"Baru kita begerak, satgas pangan kurang lebih dua bulan ada kartel gula baru. Kami juga terima laporan, ada kartel bawang putih, ada kartel minyak goreng, ada kartel cabai," kata dia.
"Coba bisa dibayangkan, semua pangan strategis dikartel ini membuat kita semua susah," tambahnya.
Mentan memastikan stok beras bakal tersedia hingga 10 bulan mendatang. "Alhamdulillah hari ini harga stabil. Stok kita untuk beras paling strategis, cukup untuk 10 bulan ke depan," kata Menteri Amran.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca SelengkapnyaPBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca Selengkapnya