Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Akhir Tahun, Dana Asing Rp2 Triliun Kabur dari Indonesia

Jelang Akhir Tahun, Dana Asing Rp2 Triliun Kabur dari Indonesia Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2018 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing yang keluar (outflow) menjelang akhir tahun ini. Outflow terutama terjadi pada Surat Berharga Negara (SBN) dan Saham serta obligasi.

"Terjadi sedikit out itu adalah sekitar Rp1 triliun dari SBN, saham 400 miliar dan obligasi korporasi Rp500 miliar," kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat ditemui di Masjid BI, Jakarta, Jumat (22/11).

Namun, dia menegaskan ini merupakan suatu hal yang wajar dan pola musiman di akhir tahun. "Ini memang menjelang akhir tahun memang sejumlah investasi jangka pendek memang akan menentukan dalam dua hal," ujarnya.

Pertama, investor akan mulai menghitung keuntungan mereka. Apakah untung atau tidak dari investasi mereka. "Kedua, faktor global," ujarnya.

Dia menjelaskan saat ini ekonomi global kembali mendapat sentimen kurang baik. Karena kesepakatan trade war antara Amerika Serikat (AS) dan China rupanya batal menunjukan adanya kesepakatan.

"Itulah yang memberi risk off di global yang menyebabkan investasi jangka pendek mengambil dan biasanya mereka akan kembali masuk di awal tahun," ujarnya.

Sementara itu, aliran modal asing masuk (inflow) ke Indonesia dari awal tahun hingga 21 November tercatat telah mencapai Rp220,9 triliun. "Terdiri dari Rp174,5 triliun ke SBN, Rp45,3 triliun ke saham dan sisanya Rp1,6 triliun ke obligasi korporasi," tutupnya.

Aliran Modal Masuk Akhir Oktober 2019

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke Indonesia dari awal tahun hingga 31 Oktober 2019 sebesar Rp217,04 triliun. Inflow tersebut masuk melalui berbagai instrumen yaitu Surat Berharga Negara (SBN) dan saham.

"Terdiri dari ke obligasi pemerintah Rp165,2 triliun ke saham Rp49,9 triliun, ada sebagian kecil ke obligasi korporasi Rp2,06 triliun," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo saat ditemui di Masjid Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (1/11).

Dia menegaskan lancarnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia menandakan bahwa perekonomian nasional dipandang memiliki prospek yang baik dan investasi imbal hasil yang menarik oleh investor sehingga meningkatkan confidence atau kepercayaan mereka.

"Ini lagi-lagi mengonfirmasi bahwa confidence terhadap Indonesia masih cukup baik terbukti dari aliran modal asing masuk ke Indonesia dalam bentuk investasi portfolio yang terus mengalir," ujarnya.

Sementara itu, di pasar saham sempat terjadi outflow di minggu ini. Namun outflow dapat tertutup oleh derasnya inflow pada SBN. "Kalau week to date seminggu sampai dengan 31 Oktober yang masuk ke SBN Rp4,45 triliun, obligasi korporasi Rp0,11 triliun kalau sahamnya terjadi outflow Rp0,19 triliun selama week to date," tutupnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut Bulog: Pelemahan Kurs Rupiah Buat Biaya Impor Beras dan Jagung Membengkak
Dirut Bulog: Pelemahan Kurs Rupiah Buat Biaya Impor Beras dan Jagung Membengkak

Perhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya