Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isu energi bersih di balik terkatungnya proyek PLTGU Jawa 1

Isu energi bersih di balik terkatungnya proyek PLTGU Jawa 1

Merdeka.com - Nasib proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 masih terkatung dan tidak menentu. Dalam kondisi ini, muncul isu energi bersih yang seharusnya menjadi prasyarat penting berjalannya pembangunan sejumlah proyek energi, termasuk PLTGU.

"Isu energi bersih sangat berkaitan dengan bankability proyek. Jika PLN tetap mengabaikan hal ini dan tetap menggunakan batubara bukan LNG & gas seperti yang direncanakan sekarang, niscaya proyek PLTGU Jawa 1 akan terkatung-katung dan pada akhirnya merugikan negara," ujar Ekskutif OCBC Bank, Dominic Lim di Jakarta, Jumat (13/1).

Pada proyek PLTGU Jawa 1, PLN diduga memasukan tender tanpa adanya jaminan pasokan gas. Padahal, pasokan gas merupakan hal yang sangat fundamental. "Hal inilah mungkin yang menyebabkan power purchase agreement (PPA) belum bisa ditandatangani," kata Dominic.

Dominic menjelaskan, isu bankability itu tidak sederhana, rumit dan merupakan fenomena gunung es. Dari sekian persoalan bankability yang ada, yang paling berat memang jaminan/kepastian suplai LNG untuk pembangkit yang merupakan tanggung jawab PLN.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Berly Martawardaya menduga PLN memiliki alasan mengapa melakukan tender tanpa adanya jaminan pasokan gas. Namun, jika sudah ada pemenang tender, PLN harus menjamin pasokan LNG agar proyek berjalan. Jika kemudian proyek tertunda, dalam hal ini PPA belum bisa ditanda tangani, harus dilihat bersama masalahnya lalu diklarifikasi ke publik.

Dalam kasus PLTGU Jawa 1 pemenang tender adalah konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz. Harusnya PPA sudah dilakukan, namun karena ada masalah tender tanpa jaminan pasokan gas tadi membuat proyek dengan nilai investasi sekitar USD 2 miliar atau setara Rp 26 triliun itu tersendat.

Menurut Dominic, di era ketika pemerintah Indonesia sedang mengupayakan penggunaan energi bersih, sangat disayangkan PLN masih memiliki pola pikir batubara dan minyak. Kedua komoditas tersebut memang selalu tersedia di pasar. Namun, jika masih tetap menggunakan batubara atau minyak, maka konsepsi energi bersih tidak akan pernah tercapai.

Indonesia, ucap Domonic, harusnya sudah berpikir untuk berpindah dari konsep batubara ke gas. Gas tentu saja merupakan energi yang lebih bersih. Jika tidak dilakukan, maka kegagalan-kegagalan proyek serupa akan terus terjadi dan ini berbahaya bagi masa depan kelistrikan nasional.

Isu lingkungan dan tekanan internasional mengenai pembatasan emisi seperti yang disepakati di Conference of Parties (COP) ke-21 Paris akan menjadi sebuah keharusan. Perpindahan ke energi bersih harus segera dilakukan, Manajemen tender kelistrikan Independent Power Producer (IPP) harus juga diubah.

"Ketidakpastian pasokan di proyek PLTGU Jawa 1 merupakan bentuk mismanagement proses tender sehingga proyek jadi tidak bankable atau tidak akan memungkinkan untuk dibiayai oleh bank," tegas Dominic.

Kabar adanya Bank Prancis menarik diri dari pembiayaan konsorsium salah satu PLTU di Indonesia harus menjadi catatan sendiri. Mereka berkomitmen untuk tidak lagi membiayai proyek pembangkit energi berbasis batubara di seluruh dunia karena alasan lingkungan.

"Jika demikian, hal ini dapat menyebabkan proyek-proyek kelistrikan di Indonesia tidak akan didanai dan berpotensi terbengkelai."

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi

Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.

Baca Selengkapnya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun
PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun

Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor

Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Ciptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah

Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.

Baca Selengkapnya
Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal

Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Jelang Tahun Baru, Dirjen Migas & Pertamina Patra Niaga Pantau Keandalan Energi di NTT
Jelang Tahun Baru, Dirjen Migas & Pertamina Patra Niaga Pantau Keandalan Energi di NTT

Peninjauan langsung ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi tercukupi dan seluruh persiapannya dilaksanakan dengan baik.

Baca Selengkapnya
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi

Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.

Baca Selengkapnya