Ini solusi Bayer Indonesia jadikan RI lumbung pangan dunia di 2045
Merdeka.com - PT Bayer Indonesia, perusahaan bergerak di bidang Life Science terkait kesehatan dan pertanian turut merayakan Hari Pangan Sedunia 2018 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Keikutsertaan ini sebagai tanda konkret Bayer terhadap upaya pemerintah dalam menggenjot sektor pertanian nasional dan menjadi lumbung pangan dunia 2045.
"Kami optimis visi pemerintah untuk menjadi lumbung pangan dunia akan terwujud karena saat ini berbagai produksi komoditas pertanian Indonesia telah meningkat secara bertahap," kata Team Lead Customer Marketing Manager PT Bayer Indonesia, Jarot Warseno dikutip keterangannya di Jakarta, Minggu (21/10).
Menurutnya, sebagai perusahaan yang bebasiskan ilmu pengetahuan, Bayer mendukung visi pemerintah dengan meningkatkan pengetahuan para petani dan memperkenalkan berbagai solusi pertanian yang tidak hanya dapat memaksimalkan potensi hasil, namun juga dapat menjaga kelestarian lingkungan. Dengan penggunaan berbagai teknologi pertanian yang diperkenalkan ini, pihaknya yakin Indonesia akan dapat terus meningkatkan hasil produksi pangannya dan memantapkan visinya menuju ketahanan.
Meski sektor pertanian mencetak pertumbuhan yang positif, industri ini katanya masih harus menghadapi berbagai tantangan yang mengancam ketahanan pangan Indonesia. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan lahan produktif, hama penyakit, hingga terbatasnya petani penggarap dapat mempengaruhi hasil dan kualitas panen. Belum lagi cuaca ekstrem dapat menyebabkan gagal panen.
Bayer percaya dengan penerapan inovasi yang tepat, tantangan-tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan cara yang menyeluruh dan berkelanjutan. Maka dari itu dalam gelaran Hari Pangan Sedunia 2018, Bayer memperkenalkan rangkaian inovasi agrikultur yang membantu ciptakan dan melestarikan lahan produktif di Indonesia seperti:
1.Adengo
Kemunculan gulma dapat menurunkan produktivitas tanaman jagung sebesar 50 persen. Sebagai solusi, Bayer hadirkan Adengo, herbisida berspektrum luas yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar maupun sempit dan mengendalikan biji gulma yang akan tumbuh.
2. Council Complete
Beras adalah salah satu komoditas pangan utama. Bahkan Masyarakat Indonesia mengonsumsi beras sebesar 114,6 Kg per kapita per tahun. Untuk terus meningkatkan produktivitas beras, Bayer hadirkan Council Complete yang merupakan herbisida pintar yang mampu mengendalikan semua jenis gulma cukup dengan sekali aplikasi dengan dosis 0,2 liter per hektar.
3. Becano
Selain pertanian, Bayer juga berikan solusi untuk sektor perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit dengan herbisida Becano yang fokus dalam mengendalikan biji gulma sehingga tidak sempat tumbuh dan bersaing dengan tanaman.
4. Jos (Jeruk OK Super)
Sedangkan untuk sektor hortikultura, Bayer memiliki rangkaian pestisida untuk pengendalian hama pada tanaman jeruk. Selain itu, rangkaian produk Jos membantu petani jeruk untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
5. Bayer Stewardship Training
Dimana para pengunjung/petani diajarkan bagaimana menggunakan pestisida/produk kimia lain secara benar sehingga keamanan bagi penggunanya dan juga lingkungan dapat tetap terjaga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaGRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMetso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Baca SelengkapnyaSudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaPabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaDepresiasi nilai tukar Rupiah tidak sampai mengganggu rantai pasok bahan baku produk milik perseroan.
Baca Selengkapnya