Ini sektor-sektor yang menjanjikan untuk investasi versi bos BKPM
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengungkapkan sejauh ini ada tiga sektor usaha dengan kinerja investasi menjanjikan. Ketiga sektor itu ialah pariwisata, baja, dan petrokimia.
Thomas Lembong mengatakan pariwisata menjadi salah satu sektor yang menjanjikan usai pemerintah telah menetapkan 10 destinasi utama tujuan wisata di Tanah Air. Pariwisata menjanjikan berkat pertumbuhan kelas menengah China yang meningkat signifikan dan berpotensi menjadi pasar.
"Saya lihat sektor pariwisata. Kan ada program 10 (destinasi) yang baru," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (8/8).
Selain pariwisata, lanjutnya, sektor investasi yang menjanjikan juga terdapat di sektor baja dan petrokimia. Sektor ini menjanjikan karena menjadi proyek strategis pemerintah.
"Kita harus lihat proyek-proyek strategis. Seperti baja, petrokimia, logam. Nanti juga akan dibangun industri baja dan komponen alternatif lainnya," katanya.
Maka dari itu, diharapkan dalam perencanaan investasi dibutuhkan dukungan data dan informasi statistik yang akurat, lengkap, terbaru dan konsisten.
"Harus didasari data yang akurat jadi keputusan investor lebih didasari. Saya ingin investor menggunakan data BPS untuk melihat sektor yang mana butuh dan kalau sudah kelebihan (investasi) jangan lagi," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai "mother of industry" atau industri yang produknya bisa dipakai untuk bahan dasar industri lain, perusahaan baja bisa mendorong sektor lain.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KPR sektor informal menjadi fokus perseroan.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaUpaya tersebut diperlukan untuk menjaga peluang pertumbuhan pasar kripto domestik yang baru berkembang.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnya