Ini alasan presenter iklan properti sering bilang 'Senin Harga Naik'
Merdeka.com - "Tunggu apa lagi, segera pesan sekarang. Senin harga naik!". Kalimat tersebut pasti sering Anda dengar dari presenter wanita iklan properti di televisi. Apa sebetulnya alasannya?
Seperti diketahui, properti di kawasan potensial dan menguntungkan pasti menjadi rebutan. Harga hunian pun begitu perkasa dan sulit ditawar. Tak heran, istilah 'Senin harga naik' sering dikumandangkan para pemasar properti untuk menggambarkan minat konsumen yang tinggi terhadap hunian di kawasan itu.
Sales Manager Kebagusan Terrace, Stephanie Cassandra, menyebut sejumlah faktor yang mendorong pengembang melakukan koreksi harga secara cepat. Umumnya, pengembang melakukan perubahan harga di awal dan pertengahan tahun. Namun, kadang perubahan nilai jual juga bersifat situasional.
"Jika pasar sedang oke, developer menaikkan harga. Tetapi jika sedang lesu, developer tidak melakukan itu," jelas Stephanie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/12).
Faktor lain yang menyebabkan pengembang harus menyesuaikan harga adalah perubahan nominal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berikut Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). "Bila harga tanah berubah, harga jual juga pasti berubah. Kenapa naik di awal tahun? Ini biasanya karena dasar pengenaan PBB sudah terbit di Februari," terang Stephanie.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta bahan baku bangunan juga mempengaruhi strategi developer. "Itu seperti alur otomatis. Setiap ada koreksi harga BBM atau material bangunan, ya mau tidak mau harga jual properti ikut naik. Mengingat keduanya masuk perencanaan biaya produksi," imbuh Stephanie.
Country Manager Rumah.com, Wasudewan menambahkan, mengacu pada data Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia, kenaikan harga properti di Indonesia umumnya disebabkan kenaikan harga bangunan dan upah pekerja.
"Sepanjang kuartal tiga tahun 2016, properti di Surabaya mengalami peningkatan harga tertinggi. Sementara perumahan di Denpasar, Palembang dan Pontianak mengalami penurunan," ujar Wasudewan.
Secara umum developer melakukan tiga kali koreksi harga dalam satu tahun dengan persentase antara 5-7 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaKini Miliki Hunian Mewah dengan Property yang Serba Wah, Intip Potret Perbandingan Kediaman Lama Sensen dan Lala Dulu dan Sekarang
Bukan tanpa alasan, baru-baru ini keduanya memamerkan rumah mewah mereka yang bernilai miliaran rupiah, sangat berbeda dari rumah mereka sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat
Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru
Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca Selengkapnya