Indonesia-Afrika Perkuat Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Perwakilan dan Konsul Kehormatan Negara-Negara Afrika terakreditasi Indonesia. Pertemuan tersebut membahas mengenai Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAD) 2019.
Menteri Retno mengatakan, pertemuan hari ini sebagian besar membicarakan penguatan kerja sama pembangunan infrastruktur untuk kedua negara. Di mana, pada 20-21 Agustus mendatang akan diadakan perhelatan besar yang dihadiri oleh 53 negara di Bali.
"Dalam pertemuan tadi kita terus berusaha mengkonkritkan kerja sama dengan Afrika di berbagai bidang terkait dengan infrastruktur. Dari segi pesertanya, kita perkirakan bahwa peserta akan sekitar akan berjumlah sekitar 700 peserta dari 53 negara di Afrika baik datang dari perwakilan pemerintah maupun perwakilan swasta baik dari Indonesia dan Afrika," ujarnya di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (24/7).
Kerja sama yang diharapkan dengan Afrika nantinya tidak hanya mengenai infrastruktur tetapi juga penguatan ekspor sesuai mandat Presiden Joko Widodo. Dia menegaskan, Indonesia merupakan patner yang sangat terpercaya untuk bekerja sama dalam infrastruktur dan ekspor.
"Sesuai dengan mandat Presiden dalam beberapa tahun terakhir ini, presensi kita di Afrika semakin kelihatan. Tidak saja pada level diplomatik presence tetapi juga banyak sekali ekspor, terobosan-terobosan ekspor yang kita lakukan dengan Afrika," jelasnya.
Sementara itu, Menko Luhut mengatakan, jumlah penduduk Indonesia dan Afrika yang cukup besar harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, kedua negara saling mendapat keuntungan.
"Diketahui jumlah penduduk Asia dengan Afrika itu 1,9 miliar. Terus satu market yang besar kita ingin semua dilakukan saling menguntungkan. Jangan ada tadi pertanyaan juga aplikasi seperti ada di apa di eksploitasi berlebihan oleh orang-orang investasi ke sana kita tidak ada pikiran seperti itu. Tapi kita justru menawarkan kita invest di sana, atau enggak barang kita ke sana atau juga sebaliknya," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya