India Ajak RI Perkuat Kerjasama di Sektor Infrastruktur
Merdeka.com - Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat mengatakan, pemerintah India ingin membangun sinergi yang lebih besar dengan Indonesia, khususnya dalam sektor infrastruktur. Salah satunya melalui penyelenggaraan 2nd India-Indonesia Infrastructure Forum.
Menurut Kumar, baik Indonesia maupun India masih memiliki kesenjangan dalam hal pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, dengan sinergi yang lebih besar, diharapkan kedua negara bisa memperkecil kesenjangan infrastruktur ini.
"Kedua negara diakui sebagai ekonomi besar yang muncul kembali. Tantangan dan peluang murni yang kami tawarkan dalam banyak hal dan kita berdua memiliki kesenjangan infrastruktur. Kita ditantang dalam keahlian, luas wilayah, dan semua hal yang dapat diatasi dengan infrastruktur. Kami berkomitmen untuk lebih jauh meningkatkan kemitraan," ujar dia di Jakarta, Selasa (19/3).
Selain soal infrastruktur, Kumar juga mengajak Indonesia untuk meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara. Pada 2025, dia menargetkan nilai perdagangan kedua negara bisa mencapai USD 50 miliar.
"Perdagangan bilateral antara kedua negara perlu didorong oleh komoditas untuk mencapai target USD 20 miliar di 2017 menjadi USD 50 miliar pada 2025," kata dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman mengatakan, penanaman modal asing (PMA) asal India di Indonesia terus mengalami peningkatan dari USD 57,18 juta pada 2013 menjadi USD 206 juta di 2018.
Ikmal juga meyakinkan kepada para investor India untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Menurut dia, meski kondisi global penuh ketidakpastian, namun ekonomi Indonesia tetap menjanjikan bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya.
"Kami percaya bahwa tren investasi kami yang baik akan berlanjut tahun ini. Kami mendorong investor untuk berinvestasi di luar Jawa, ada banyak potensi untuk dikembangkan di sana. Digital, gaya hidup, industri, pertanian, maritim adalah sektor paling potensial bagi investor India," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.
Baca SelengkapnyaWalaupun ada India dengan jumlah pemilih yang lebih besar dan Amerika Serikat yang punya pemilu lebih besar.
Baca Selengkapnya