Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indeks campur tangan industri rokok pada pemerintahan Indonesia tertinggi di Asia

Indeks campur tangan industri rokok pada pemerintahan Indonesia tertinggi di Asia Rokok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Penasihat Senior Aliansi Pengendalian Tembakau Asia Tenggara (SEATCA) Mary Assunta mengatakan campur tangan industri rokok terhadap pemerintahan negara-negara di Asia cukup tinggi. Indonesia, masuk bersama Jepang dan Bangladesh, memiliki nilai indeks tertinggi.

"Jepang, Bangladesh dan Indonesia adalah tiga negara dengan indeks campur tangan industri rokok tertinggi di Asia," kata Mary seperti dikutip Antara saat jumpa pers di arena Konferensi Asia Pasifik untuk Tembakau dan Kesehatan ke-12 (APACT12th) di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/9).

Mary mengatakan pihaknya meneliti 14 negara di Asia tentang penerapan Pasal 5.3 panduan Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pasal 5.3 panduan FCTC WHO menyebutkan masing-masing negara harus berupaya melindungi kebijakannya dari konflik kepentingan dengan industri rokok dalam hukum nasionalnya.

Dalam penelitian tersebut, Jepang, Bangladesh dan Indonesia mendapatkan penilaian masing-masing 85, 83 dan 79. Semakin tinggi nilai yang didapat berarti semakin tinggi campur tangan industri rokok terhadap pemerintahan negara tersebut.

"Jepang mendapatkan nilai tertinggi karena pemerintahnya berinvestasi ke industri rokok. Otomatis sulit melepas kepentingan industri dari kebijakannya," jelas Mary.

Khusus Indonesia, meskipun belum mengaksesi FCTC WHO, Mary mengatakan ada perkembangan dalam mengurangi upaya campur tangan industri rokok. Meskipun upaya campur tangan masih tinggi, Kementerian Kesehatan telah mengadopsi Panduan Mengelola Konflik Kepentingan dengan Industri Rokok.

Mary memaparkan Indeks Campur Tangan Industri Rokok di Negara-Negara Asia dalam sebuah sesi jumpa pers pada APACT12th. APACT pertama kali diadakan di Taipei, Taiwan pada 1989. Pertemuan terakhir diadakan di Beijing, China pada 2016.

APACT12th diselenggarakan di Nusa Dua, Bali dan diketuai Arifin Panigoro. Sebagai tuan rumah di Indonesia adalah Komite Nasional Pengendalian Tembakau bersama sejumlah organisasi pendukung pengendalian tembakau lainnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya