Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

INDEF sebut utang pemerintah terus naik tapi penerimaan pajak cenderung turun

INDEF sebut utang pemerintah terus naik tapi penerimaan pajak cenderung turun Ilustrasi utang. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat, utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Oktober 2017 mencapai USD 341,5 miliar atau tumbuh sebesar 4,8 persen secara year on year (yoy). Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan ULN didorong oleh peningkatan ULN sektor swasta dan sektor publik.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economy and Financial (INDEF) Enny Sri Hartati, menilai tambahan utang luar negeri tidak terlalu berhasil mendorong produktivitas nasional. Hal tersebut tercermin turunnya penerimaan negara, terutama dari sektor perpajakan.

"Yang jelas ketika Pemerintah ambil utang dan kalau utang itu efektif mendorong produktivitas nasional pasti penerimaan akan naik. Kenapa utangnya ditambah penerimaannya turun, artinya utang itu tidak produktif," ungkapnya kepada Merdeka.com, di Jakarta, Sabtu (16/12).

Peningkatan utang harus didukung dengan naiknya produktivitas nasional yang berdampak pada naiknya penerimaan negara. Jika utang ditambah sementara penerimaan negara menurun, maka potensi naiknya risiko fiskal akan sangat tinggi.

"Pemerintah meningkatkan utang tapi tax ratio penerimaan pajak dari pemerintah terus turun. Itu kan kayak kita berhutang tapi berpotensi tidak mampu bayar. Tidak bisa refinancing. Itu yang dalam ekonomi kita sebut memiliki risiko fiskal yang tinggi," jelas Enny.

oleh karena itu, Pemerintah harus betul-betul menjaga ratio keamanan utang terhadap perekonomian nasional. "Harus diperhatikan ratio keamanan utang terhadap perekonomian. Itu kan tak hanya diukur dari ratio terhadap GDP atau ratio terhadap ekspor," katanya.

"Ini yang sering diabaikan. Seolah-olah sebelum utang mencapai 60 persen terhadap GDP, itu menjadi aman," sambungnya.

Proyek-proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan secara masif pun masih belum memberikan sumbangan positif pada naiknya produktivitas. "Ini Infrastruktur dibangun tapi baik rumah tangga maupun industri mengalami kenaikan TDL yang terus menerus. Jadi mau bagaimana mau produktif," sambungnya.

Enny menambahkan proyek-proyek pembangunan yang sedang digalakkan Pemerintah, harus dipertajam lagi sehingga dapat mendorong produktivitas. "Memang infrastruktur, tapi infrastruktur yang mendorong confidence dunia usaha untuk berinvestasi. Yang menyebabkan peningkatan produktivitas dan daya saing nasional. Infrastruktur untuk kawasan industri, Infrastruktur untuk tersedianya energi yang murah," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya