Imbas Varian Delta, Sri Mulyani Sebut Omzet PKL Turun Hingga 75 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 varian delta di Indonesia membuat para pelaku UMKM tiarap. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 membuat mobilitas masyarakat terganggu. Akibatnya, para PKL dan pemilik warung merugi. Pendapatan mereka turun drastis hingga 75 persen.
"Jadi banyak Bapak-Ibu PKL yang memberikan testimoni katanya kondisi semakin berat. Omsetnya turun sampai 75 persen karena varian delta ini," kata Menteri Sri Mulyani dalam Dialog Menko Perekonomian, Menkeu, Kepala BPKP dengan Penerima BT-PKLW di Kota Medan, Kamis (9/9).
Untuk mengatasi ini, pemerintah memutuskan kembali menggelontorkan bantuan kepada pelaku usaha yang terdampak. Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 15,8 triliun untuk membantu para pelaku usaha.
"Tahun lalu kami sudah memberikan dan tahun ini kita anggarkan Rp 15,8 triliun," kata dia.
Penyaluran BLT PKL-Warung Lewat TNI dan Polri
Penyaluran bantuan untuk pelaku UMKM ini juga dilakukan perluasan. Bila sebelumnya hanya dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, maka kali ini Pemerintah melibatkan TNI dan Polri untuk menyalurkan bantuan.
Sri Mulyani mengatakan dua instansi tersebut diberikan kewenangan untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai PKL-Warung sebanyak 1 juta penerima dengan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. Masing-masing instansi akan menyalurkan dana Rp 600 miliar untuk 500 penerima bantuan. Adapun besaran dana yang diterima penerima manfaat yakni Rp 1,2 juta.
Kewenangan ini pun dianggap tidak mudah karena sebelumnya dua institusi ini telah ditugaskan untuk mendisiplinkan protokol kesehatan di masyarakat.
"Dengan adanya varian delta ini TNI dan Polri bekerja luar biasa karena meminta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan dan itu menimbulkan suasana ketegangan," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca Selengkapnya