Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Terus Anjlok, Bagaimana Nasib Investasi BPJS Ketenagakerjaan di Bursa Saham?

IHSG Terus Anjlok, Bagaimana Nasib Investasi BPJS Ketenagakerjaan di Bursa Saham? BPJS Ketenagakerjaan. ©Liputan6.com

Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) buka suara terkait nasib investasi di tengah anjloknya kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir. Pada pukul 15.00 (29/5), IHSG berada di 6.647,53 turun 0,59 persen dari sesi awal pembukaan hari ini.

Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), Asep Rahmat Suwandha mengatakan, penurunan IHSG dalam beberapa waktu terakhir tidak berdampak signifikan terhadap keuangan BP Jamsostek. Ini karena alokasi porsi investasi terhadap pasar modal relatif kecil.

"Tingkat investasi kita kan ada portofolio nya, jadi untuk yang saham ini kan kita sedikit ya, di bawah 10 persen, kecil. Kita kan mengukur risiko pasar," ujarnya kepada awak media di Hotel The Westin di Kuningan, Jakarta, Senin (29/5).

Dia mencatat, alokasi investasi terbesar BPJS Ketenagakerjaan diperuntukkan di Surat Utang Negara (SUN) mencapai 70 persen. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Jadi, semua ada aturannya. OJK meminta kita minimal 50 persen di surat-surat negara," terangnya.

Asep melanjutkan, BPJS Ketenagakerjaan mengalokasikan portofolio investasi untuk deposito. Selanjutnya, BP Jamsostek juga melakukan investasi terhadap instrumen penyertaan langsung.

"Paling banyak di surat utang pemerintah sekitar 70 persen. Sisanya ada deposito, ada penyertaan langsung," pungkasnya.

IHSG Sepekan Ditutup Merah, Kapitalisasi Pasar Saham RI Susut 0,21 Persen

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini ditutup merah. IHSG turun 0,20 persen ke posisi 6.687,001 dari 6.700,561 pada pekan lalu. Bersamaan dengan itu, nilai kapitalisasi pasar Bursa susut 0,21 persen menjadi Rp 9.484,162 triliun dari Rp 9.504,018 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (27/5/2023), rata- rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan tercatat mengalami perubahan sebesar 16,90 persen menjadi 17,460 miliar saham dari 21,011 miliar saham dari pekan sebelumnya.

Dari sisi rata- rata frekuensi transaksi harian Bursa naik 1,33 persen menjadi 1.286.887 dari 1.270.046 transaksi pada sepekan yang lalu. Lalu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,06% menjadi Rp 10,124 triliun dari Rp 10,018 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada Jumat, 26 Mei 2023 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 442,38 miliar. Sejak awal tahun, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 19,193 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%

Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda
Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda

Di tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.

Baca Selengkapnya