Hong Kong-RI kerja sama kembangkan perdagangan dan wisata di 4 provinsi
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC). Kerja sama tersebut dalam rangka mempromosikan investasi Indonesia di sektor perdagangan dan pariwisata.
Nantinya investasi tersebut akan difokuskan di empat wilayah besar di Indonesia, yakni kerja sama belt of road di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Bali. Dengan jumlah investasi sekitar USD 51,93 juta untuk membiayai 10 usulan proyek prioritas.
"Kita mau memanfaatkan momentum yang kuat di mana dalam 7 tahun terakhir pertumbuhan investasi dari Hong Kong dan China naik sangat tajam," kata Thomas, di Jakarta, Rabu (25/4).
Thomas mengungkapkan, hingga akhir tahun 2017 lalu investasi dari Hong Kong di Indonesia menempati urutan keempat di Indonesia setelah Singapura, Jepang dan China. Selain itu, kerja sama dengan Hongkong di bidang investasi dinilai lebih menjanjikan sejak dibukanya jalur sutra perdagangan (belt one road).
Thomas menjelaskan, di abad ke 21 ini Hong Kong memainkan peranan yang sangat penting dalam pengembangan infrastruktur. Terlebih saat ini Hong Kong menjasi sebuah centra internasional untuk jasa profesional seperti keuangan, pendanaan, funding, kemudian adminsitrasi, desain, engineering, project mangement.
"Ini semua jasa-jasa profesional yang dibutuhkan untuk menyiapkan dan menjalankan proyek infrastruktur di bawah naungan belt on road," ujarnya.
Saat ini, investasi Hong Kong dan Tiongkok yang ada di Indonesia mencapai USD 2 Milliar per tahun. Ditargetkan angka tersebut bisa tumbuh hingga dua kali lipat dalam 7 tahun mendatang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sasar Wisatawan Indonesia, ini Strategi Hong Kong Jadi Destinasi Ramah Muslim
Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta orang, wisatawan Muslim dari Indonesia tentunya menjadi target penting bagi Hong Kong.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaBali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu
Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBervakansi ke Pantai Trikora Riau, Namanya Konon Diambil dari Peristiwa Tri Komando Rakyat
Jika sedang berlibur ke Pulau Bintan di Kepulauan Riau, tidak lengkap apabila belum mengunjungi Pantai Trikora yang menjadi destinasi andalan.
Baca SelengkapnyaPungutan Wisatawan Asing 8 Hari Lagi Diberlakukan, Pj. Gubernur Bali Pastikan Kesiapan
Sosialisasi terkait Tourism Levy semakin digiatkan khususnya mengenai tujuan dan peruntukan pungutan bagi wisatawan asing tersebut.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dengan Vietnam Perbesar Peluang Indonesia Jadi Bagian Rantai Pasok Lobster Global
kolaborasi perikanan yang dibangun KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam akan mendorong pengelolaan lobster.
Baca Selengkapnya