Hingga Juli 2017, Indeks harga grosir non migas terus merosot
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama bulan Juli 2017 lndeks Harga Perdagangan Besar (lHPB) umum nonmigas atau indeks harga grosir turun sebesar 0,23 persen apabila dibandingkan dengan bulan Juni 2017. Untuk itu, sepanjang tahun kalender 2017 IHPB sebesar negatif 0,29 persen dan secara year on year sebesar 1,18 persen.
"Pada bulan Juli 2017, indeks harga grosir turun sebesar 0,23 persen terhadap bulan sebelumnya," ujar Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/8).
Penurunan IHPB tertinggi terjadi pada Kelompok Barang Ekspor Nonmigas sebesar 1,76 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juli antara lain sawi, salak, padi, kelapa sawit, minyak kelapa sawit (CPO), karet remah, timah, lemak dan minyak hewan nabati ekspor.
Sementara itu, IHPB bahan bangunan atau konstruksi pada Juli 2017 naik sebesar 0,10 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga komoditas tanah urug sebesar 0,50 persen, batu hias dan bangunan 0,50 persen, besi beton 0,44 persen, kaca lembaran 0,29 persen, serta pipa dan aksesorisnya 0,28 persen.
"Selain beberapa komponen tersebut, IHPB Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal pada Juni 2017 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen, 0,11 persen, dan 0,06 persen terhadap bulan sebelumnya," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023
Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaKondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnya