Harga minyak dunia anjlok, PHE ONWJ andalkan pemasukan dari gas
Merdeka.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) mengandalkan produksi gas dalam mempertahankan pendapatan di tengah penurunan harga minyak dunia. Harga minyak dunia saat ini jatuh hingga USD 28 per barel.
"Produksi gas harus tetap dijaga karena saat harga minyak sedang mengalami penurunan, produksi gas menjadi andalan PHE ONWJ," ujar Communication Manager PHE ONWJ, Dona M Priadi, di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (19/1).
Selain itu, kata Dona, pihaknya juga memutuskan untuk melakukan efisiensi. Namun, bukan dari pemutusan hubungan kerja (PHK). Dia menyebut, pengurangan pekerja hanya akan membuat membuat daya gebrak internal dalam memacu produksi menjadi tidak stabil.
"Kemarin harga minyak dunia USD 28 per barel. Jadi ada proyek jadi tidak komersil. Tadinya disetujui dan tinggal dilaksanakan, tapi sekarang akan kita tinjau kembali," tandasnya.
Seperti diketahui, tahun ini PHE ONWJ mengalami penurunan target produksi minyak dan gas. Produksi minyak dan gas tahun ini hanya ditargetkan sebesar 37,3 ribu barel per hari (bph). Sedangkan, produksi gas tahun ini hanya menargetkan 163 juta kubik per hari, jumlah tersebut turun dari 2015 lalu sebesar 178 juta kubik per hari.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaInsentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaSampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Selengkapnya