Hadiah Jusuf Kalla untuk BTN di penghujung 2016
Merdeka.com - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyematkan penghargaan Keterbukaan Informasi Publik kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di penghujung 2016 ini.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, apresiasi yang diraih perseroan menjadi bukti pihaknya tetap menjalankan keterbukaan informasi publik dengan komitmen penuh.
"Sebagai perusahaan terbuka yang bergerak di bidang keuangan, kami juga menyadari transparansi menjadi hal utama. Oleh karena itu, Bank BTN berkomitmen dalam menjalankan keterbukaan informasi publik," ucap Maryono di Jakarta, Selasa (20/12).
Menurut Maryono, penghargaan ini juga akan memacu semangat manajemen untuk menuju penerapan keterbukaan informasi publik yang berstandar global. Komitmen Bank BTN menjalankan keterbukaan informasi publik, imbuh Maryono, juga sesuai dengan arahan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2010 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Dalam penghargaan tahun ini, Bank BTN menjadi satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan yang meraih apresiasi keterbukaan informasi publik. "Hal ini juga menjadi wujud Bank BTN serius menerapkan keterbukaan informasi publik dengan semangat transformasi menuju perusahaan berkelas dunia," ujar Maryono.
Penganugerahan pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik tahun 2016 diinisiasi Komisi Informasi Pusat (KIP). Apresiasi ini diberikan bagi badan publik yang telah menunjukkan partisipasi dan peran aktif dalam melakukan keterbukaan informasi.
KIP sendiri merupakan lembaga mandiri yang dibentuk pemerintah berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008. UU tersebut diterbitkan untuk membangun mental keterbukaan dalam budaya masyarakat Indonesia. Tujuannya, agar tak ada rasa curiga antar komponen bangsa dan menjadi langkah dini mencegah korupsi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaJK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengenang masa-masa bersama Mantan Koodinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Manusia Rizal Ramli
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca Selengkapnya