Gara-Gara Virus Corona, Hotel di Bali Rugi Rp1 T Karena 40.000 Pembatalan Pesanan
Merdeka.com - Penyebaran virus corona di Indonesia mulai berdampak pada aktivitas pariwisata dalam negeri yang mengalami penurunan cukup signifikan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani.
Dia menyebut ada banyak pembatalan penerbangan dan penginapan di Indonesia oleh para turis asing. "Di Bali, dampak penurunan keterisian hotel berkisar 60-80 persen, khususnya di daerah favorit turis China yaitu Nusa Dua, Tuban dan Legian, Kuta. Hal ini juga disebabkan karena turis China merupakan kontribusi wisman terbesar di Bali," terangnya kepada reporter Liputan6.com pada Sabtu (7/3).
Menurut Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana, selama ramai virus corona, sudah terjadi 40.000 pembatalan kamar hotel dengan total nilai kerugian sebesar Rp1 triliun. Sementara, Hariyadi menyebut belum ada dampak signifikan di Jawa dan Makassar.
"(Di Jawa dan Makassar) belum terlihat adanya dampak dari virus corona terhadap market. Hal ini disebabkan masih aktifnya pergerakan Wisnus khususnya kegiatan pemerintah yang masih memberikan kontribusi terhadap occupancy hotel," jelasnya.
Adapun daerah lain yang juga terdampak virus corona diantaranya Manado. Di mana, tingkat keterisian kamar menurun menjadi kisaran rata-rata 30 persen dari umumnya 60-70 persen.
Pengusaha Minta OJK Beri Izin Penangguhan Pembayaran Utang ke Perbankan
Maka dari itu, PHRI meminta kepada pemerintah pusat melalui OJK untuk dapat memberikan relaksasi terhadap kewajiban pembayaran utang kepada perbankan yang dialami oleh industri Hotel & Restoran di destinasi terdampak akibat adanya virus corona. Hal ini guna menjaga agar kondisi ekonomi selama wabah corona tetap stabil.
"Ketergantungan UMKM terhadap sektor pariwisata di berbagai destinasi sangat besar, untuk itu perlu dijaga agar Industri Hotel & Restoran dan Transportasi udara/laut dijaga agar memudahkan pergerakan domestik sebagai andalan pergerakan ekonomi," jelasnya.
Haryadi menambahkan, perlunya keringanan pembayaran utang tersebut karena pergerakan wisnus sangat dibutuhkan oleh destinasi-destinasi wisata luar Pulau Jawa. Di mana, sebelum virus corona telah terpukul lebih dulu imbas harga tiket pesawat mahal.
"Pada situasi ini industri berharap adanya kebersamaan dan peran aktif pemerintah dalam menjaga agar kondisi bisnis pariwisata tetap stabil - at least break-even point agar bisnis pariwisata tetap sustainable dan terlindungi ekosistem bisnis usahanya dari dampak Covid-19," tandasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Pegawai Hotel di Bali Gagal Pertahankan Tulisan dari Bunga di Kolam Renang saat Hujan Ini Viral, Bikin Nyesek
Berusaha melindungi hasil karyanya, mereka menutup kolam dengan terpal. Sayang, hal ini tak berhasil dan tetap hancur.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaViral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaWisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaViral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya
FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnya