Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erupsi Gunung Agung, ESDM sebut Bali masih aman dikunjungi

Erupsi Gunung Agung, ESDM sebut Bali masih aman dikunjungi Asap Gunung Agung. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Suhendar mengatakan, status Gunung Agung siaga atau level 3, setelah kembali mengalami erupsi pada Kamis malam (28/6). Atas kondisi tersebut Bali masih aman untuk dikunjungi.

Setelah hampir 24 jam aktivitas vulkanik Gunung Agung mengalami peningkatan letusan embusan, sejak 4 (empat) jam terakhir diinformasikan frekuensi dan amplitudi letusan Gunung Agung telah menurun drastis.

"Pada 27 Juni 2018, pukul 22:00 WITA terjadi erupsi pertama yang membuka rekahan di dasar kawah menjadi lebih besar, rekahan tersebut menjadi jalan terjadinya erupsi secara menerus, hingga pukul 12:00 WITA esok harinya. Namun sejak pukul 1 dini hari tadi frekuensi dan erupsi Gunung Agung sudah menurun drastis," kata Rudi, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (29/6).

Rudi menjelaskan, intensitas emisi abu teramati mengalami penurunan ditunjukkan dengan warna asap yang teramati dominan berwarna putih, penurunan intensitas emisi abu mengindikasikan bahwa sistem telah terbuka. Embusan asap putih yang masih teramati saat ini berasal dari aktivitas efusi lava‎.‎Fenomena emisi gas dan abu yang terjadi secara menerus dari kemarin hingga saat ini, merupakan bagian dari erupsi yang terjadi secara efusif yaitu berupa aliran lava segar ke dalam kawah sehingga menciptakan pertumbuhan kubah lava. Laju penambahan volume lava belum dapat diketahui dan masih menunggu informasi dari citra satelit.

Berdasarkan analisis data secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini aktivitas Gunung Agung masih berada dalam level 3 atau siaga, atas penetapan tersebut maka Badan Geologi menyatakan Bali tetap aman dikunjungi, karena abu erupsi melayang di udara ketinggian 15 ribu feet. Namun saat ini Pulau Dewata tersebut belum bisa diakses transportasi udara, karena lalu lintas udara masih tertutup abu.

"Abunya di Karangasem sendiri yang dekat (dengan Gunung Agung) tidak banyak,‎ itu melayang di udara," tuturnya.

Namun dia mengimbau agar m‎asyarakat di sekitar Gunung Agung dan wisatawan tidak berada, di zona perkiraan bahaya di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

‎Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder, berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

"Masyarakat diminta untuk tetap tenang, karena letusan embusan yang terjadi tidak serta merta meningkatkan status Gunung Agung tersebut," tuturnya.

Badan Geologi melalu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan terus memonitor aktivitas Gunung Agung, untuk mengevaluasi potensi ancaman bahaya erupsi antar waktu. Jika terjadi perubahan yang signifikan maka status aktivitas Gunung Agung atau pun rekomendasinya dapat dievaluasi kembali.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar

Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023

Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km
Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km

Gunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepanikan Pendaki di Bibir Kawah Gunung Dempo saat Erupsi Terjadi, Semua Teriak Turun
Kepanikan Pendaki di Bibir Kawah Gunung Dempo saat Erupsi Terjadi, Semua Teriak Turun

Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.

Baca Selengkapnya
Gunung Ibu Erupsi hingga Ketinggian Kolom Abu 1.500 Meter, Aliran Listrik Sampai Padam
Gunung Ibu Erupsi hingga Ketinggian Kolom Abu 1.500 Meter, Aliran Listrik Sampai Padam

Gunung Ibu yang berstatus level II atau waspada itu punya aktivitas vulkanik yang terbilang aktif.

Baca Selengkapnya
Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter
Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.

Baca Selengkapnya
Gunung Ibu Maluku Utara Erupsi 88 Detik Luncurkan Abu Setinggi 1.000 Meter
Gunung Ibu Maluku Utara Erupsi 88 Detik Luncurkan Abu Setinggi 1.000 Meter

Gunung Ibu yang berstatus level II atau waspada itu mempunyai aktivitas vulkanik yang terbilang aktif.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya