Enam Proyek Hulu Beroperasi Pada 2018 Produksi Migas Bertambah
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat enam Proyek Hulu Migas (PHM) beroperasi pada 2018. Dengan beroperasinya 6 proyek ini, kapasitas produksi minyak bertambah sebanyak 15,5 ribu barel per hari dan gas 105 juta standar kaki kubik per hari (Million Stadard Cubic Feet per Day / MMSCFD).
Kepala divisi program dan komunikasi SKK Migas, Wisnu P Taher mengatakan, enam proyek dengan nilai investasi lebih dari USD 300 juta ini tersebar di Sumatera tiga proyek, di Jawa dua proyek dan satu proyek di Kalimantan.
"Sedangkan berdasarkan operator empat proyek dimiliki oleh Pertamina dan dua oleh Medco," kata Wisnu, di Jakarta, Jumat (14/12).
Adapun enam proyek tersebut adalah:
Sumatera
1. Gas : Optimasi LP Flare SKG Musi Timur PT. Pertamina EP, investasi EPC sebesar USD 11,3 juta kapasitas fasprod sebesar 15 mmscfpd dengan estimasi produksi puncak sebesar 15 MMSCFD sudah onstream pada maret 2018
2. Minyak dan Gas : Block A Field Development PT. Medco Blok A, investasi EPC sebesar 253,7 juta USD kapasitas fasprod sebesar 3100 bph dan 55 mmscfpd dengan estimasi produksi puncak sebesar 3100 bopd dan 55 MMSCFD full scale gas di November 2018
3. Minyak : Optimasi Fasprod Lapangan Lica PT. Medco EP Indonesia, investasi EPC sebesar USD 8.5 juta kapasitas fasprod sebesar 4000 bph dengan estimasi produksi puncak sebesar 3700 bph dengan estimasi onstream pada Desember 2018, saat ini status pekerjaan mencapai 94 persen.
Jawa
1. Gas : Lapangan SP PT. PHE ONWJ, investasi EPC sebesar USD 50,7 juta kapasitas fasprod sebesar 30 MMSCFD dengan estimasi produksi puncak sebesar 30 mmscfpd sudah onstream pada Oktober 2018
2. Minyak : Pembangunan Subsea Pipeline Lapangan Poleng PT. Pertamina EP, investasi EPC sebesar USD 16,1 juta kapasitas fasprod sebesar 700 bph dengan estimasi produksi puncak sebesar 700 bph sudah onstream pada 13 September 2018
Kalimantan
1. Minyak dan Gas : Gathering Station Nibung pengganti EPF Lapangan Bunyu PT. Pertamina EP, investasi EPC sebesar USD 7,2 juta kapasitas fasprod sebesar 7750 bph dan 5 MMSCFD dengan estimasi produksi puncak sebesar 7750 bph dan 5 mmscfpd sudah onstream November 2018.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaInvestasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaMenaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis
Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaProyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaWaskita Karya Kebut 7 Proyek di IKN Nusantara, Target Selesai Semester I-2024
Waskita turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi baik dari pemerintah itu sendiri dan juga swasta.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca Selengkapnya