Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR: Isu rush money hanya untuk memperkeruh suasana kasus Ahok

DPR: Isu rush money hanya untuk memperkeruh suasana kasus Ahok

Merdeka.com - Anggota Komisi XI F-NasDem Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jhonny G Plate, mengatakan isu rush money atau penarikan uang bersama-sama dari bank hanya upaya oknum untuk memperkeruh suasana serta menciptakan kepanikan dan ketakutan di masyarakat terkait kasus Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus dugaan penistaan agama. Masyarakat diminta tidak perlu panik karena ini bagian dari permainan politik.

"Stabilitas perekonomian dan moneter kita dalam keadaan yang baik, ketahanan likuiditas perbankan kita juga baik," tegasnya saat dihubungi, Jakarta, Jumat (18/11).

Jhonny menduga ada aktor intelektual yang memanfaatkan momen kasus Ahok untuk memainkan isu gerakan rush money ini untuk kepentingannya sendiri. "Pasti ada kelompok yang menggerakkan dan memainkan isu tersebut hanya demi kepentingan jangka pendek kelompoknya saja dan mereka tentu tidak berpihak pada kepentingan perekonomian nasional. Tidak perlu meniru perjuangan kelompok seperti ini," tuturnya.

Jhonny melanjutkan masyarakat tidak perlu cemas dengan adanya rumor rush money pada 25 November mendatang. Jhonny menegaskan pemerintah telah memiliki dasar hukum yakni Undang-undang Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan untuk menjaga sistem keuangan dan pembayaran dari kerusakan keuangan domestik.

"Masyarakat tidak perlu cemas, kita sekarang sudah mempunyai UU PPKSK yang menjaga sistim keuangan dan sistim pembayaran kita," kata Jhonny.

Dia menuturkan gerakan rush money tidak perlu dilakukan untuk menyikapi proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus dugaan penistaan agama. Sebab, gerakan itu akan menimbulkan dampak buruk terhadap kepercayaan domestik dan internasional terhadap sistem keuangan negara.

"Tidak perlu ada rush money karena hanya akan berdampak buruk terhadap kepercayaan baik domestik maupun internasional terhadap khususnya sistim keuangan dan sistim pembayaran kita dan umumnya terhadap ketersediaan likuditas pada perbankan kita yang akan mempengaruhi ketahanan perekonomian jangka pendek," jelasnya.

Selain itu, pemerintah diyakini juga telah melakukan upaya antisipasi dengan berkoordinasi di tingkat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang diisi oleh Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan dan Ketua Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS).

"Koordinasi di tingkat KSSK berjalan dengan baik memastikan dan menjaga sistem keuangan dan sistim pembayaran serta perlindungan atas dana nasabah dalam keadaan yang baik dan memadai," terang dia.

Seperti diketahui, kabar mengenai ajakan untuk menarik uang dari bank bersama-sama beredar di media sosial bersamaan dengan rencana dilakukannya demo susulan pada 25 November. Berikut isi pesan berantai tersebut:

Allah Akbar...

Info terbaru....

Monitor Kondisi. Ayo Umat Islam bersama-sama menggalang kekuatan ukhuwah Islamiah dengan mengoptimalkan kekuatan umat.

Pada 9 November 2016 pukul 15.30 - 20.00 wib, di Pagaruyung Ballroom, Lt 3 Hotel Balairung Jl. Matraman Raya No.19 Jakarta Timur, telah berlangsung KONSOLIDASI DAN EVALUASI PASCA AKSI DAMAI 4 NOVEMBER 2016 GNPF - MUI pimpinan Bachtiar Nasir, Koordinator GNPF MUI.

Akan turun aksi kembali dengan nama Aksi Bela Islam Jilid 3. Tanggal aksi akan ditentukan setelah 18 November 2016. Tema Aksi Bela Islam Jilid 3 Aksi Damai Kostitusional.

Tanggal 18 November 2016 akan diadakan pertemuan tim kecil khusus dipimpin Bachtiar Nasir untuk penentuan tanggal aksi.

Tuntutan adalah hukum penista agama dan pelindungnya. Muncul usulan dari peserta rapat menambah tuntutan yaitu turunkan Jokowi dan gelar sidang istimewa MPR.

Target massa 2 kali lipat dari jumlah massa 4 November 2016. Titik kumpul di Bundaran HI dimana massa akan dipecah menjadi dua bagian. Ada yang ke istana dan ada yang ke DPR.

Demikian dilaporkan.

Rangkuman hasil diskusi sampai saat ini, memiliki 3 plan utk aksi 2511, yaitu :

1. Jihad Fisabilillah. Dengan cara turun ke jalan melakukan aksi demo jika ada komando dari para alim ulama yg berjihad saat aksi 411.

2. Cyber Army. Jihad melalui internet melawan account2/situs2 buzzer musuh islam.

3. Rush Money. Dengan cara tarik semua dana di Bank mulai tanggal 251116

Bayangkan kalau ada 5jt umat muslim yg berpartisipasi demo, dan rush money sebesar 2jt/orang, maka akan ada 5.000.000 x 2.000.000 = 10.000.000.000.000, itu kalau 5jt orang dan masing2 2jt, gimana kalau lebih? Bisa mencapai 100trilyun uang yg rush dari dunia perekonomian kapitalis

Banyak lho dokter2 spesialis dan pengusaha muslim yg bisa melakukan ini dan bikin bu sri mulyani marah besar ke jokowi

Rush Money:

Just Info, bank hanya mencadangkan 5 s.d 10% dana Cash dari total dana pihak ketiga yaitu dana nasabahnya. Akan menjadi tekanan yg luar biasa bagi pemerintah kalau kaum Muslimin menyambut seruan utk tarik tunai dananya di bank.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya

Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank

Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya