Dirjen Pajak Siap Dukung Proses Hukum Kasus Mario Dandy
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Suryo Utomo mendukung penuh proses hukum yang melibatkan anak salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan II. Bahkan pihaknya bakal turun tangan jika dibutuhkan dalam proses peradilannya.
"Saya sampaikan komitmen Direktorat Jenderal pajak untuk mendukung penuh proses hukum yang berjalan dan apabila diperlukan kami siap buat bekerja sama," ungkap Suryo dalam video yang diunggah akun instagram resmi @ditjenpajakri, dikutip Kamis (23/2).
Dalam video tersebut Suryo mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Dia menegaskan segala bentuk tindak kekerasan yang dilakukan pegawai di lingkup DJP maupun anggota keluarganya tidak dibenarkan. Pun dengan gaya hidup mewah dan sikap pamer.
"Saya mengecam segala tindak kekerasan maupun gaya hidup mewah dan sikap pamer harta yang dilakukan pegawai DJP dan keluarganya," kata dia.
View this post on InstagramA post shared by Direktorat Jenderal Pajak (@ditjenpajakri)
Menurut Suryo, gaya hidup mewah dan sikap pamer ini bisa menggerus kepercayaan masyarakat dan menimbulkan stigma negatif. Apalagi ada 45 ribu orang pegawai di lingkungan DJP. Suryo meyakini, dari jumlah tersebut sebagian besar pegawai memiliki integritas dan berkomitmen dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Saya percaya lebih banyak pegawai yang punya integritas dan komitmen tinggi terhadap tugas-tugas di DJP," kata dia.
Sebelumnya, Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai dalam kasus penganiayaan terhadap korban bernama David di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Dandy terlihat aktif di media sosial. Dandy memiliki akun TikTok bernama @mariodandys dengan 9 ribu pengikut.
Tidak hanya memamerkan mobil mewah, Dandy sering memposting motor kesayangannya. Tak kalah mewah, motor yang digunakan Dandy merupakan Harley Davidson CVO Best 3. Masih dari sumber yang sama motor yang juga berwarna hitam ini harganya mencapai Rp 1,2 miliar.
Gaya hidup mewah Dandy diduga masih berasal dari orangtuanya. Sebab belakangan diketahui ayah Dandy merupakan salah satu pejabat eselon III di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan II bernama Rafael Alun Trisambodo.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca SelengkapnyaTerdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca Selengkapnya