Di China, bayar makanan di restoran sudah bisa dengan scan muka
Merdeka.com - Ant Financial, perusahaan afiliasi dari Alibaba, meluncurkan sistem pembayaran anyar hanya dengan muka. Sistem pembayaran ini membuat uang tunai, kartu kredit hingga ponsel pintar semakin terlihat ketinggalan zaman.
Dilansir dari CNN, sistem ini pertama kali diterapkan di KFC, yang di China lebih dikenal dengan KPro. Jika mesin pemindai menilai muka Anda cocok dengan data dalam sistem, maka selanjutnya Anda cukup memasukan nomor ponsel dan pembayaran selesai.
Ant mengklaim KFC menjadi restoran pertama di dunia yang menerapkan pembayaran dengan muka. Mereka juga memastikan bahwa teknologi ini aman bagi masyarakat.
"Kami berharap suatu hari nanti masyarakat bisa bepergian tanpa khawatir jika ponsel maupun dompetnya tertinggal," ujar Manajer Produk Ant Financial, Dong Liyun.
Ant bukan satu-satunya perusahaan yang meluncurkan pembayaran dengan pindai wajah. Di mana, Baidu juga melakukan hal serupa. Namun, skalanya masih sempit yakni baru sebatas di kantin kantor pusatnya.
Baidu juga telah menguji coba pendaftaran turis di Wuzhen dengan sistem pindai wajah ini. Ke depan, Baidu berencana turut menggandeng KFC untuk menerapkan sistem pembayaran pindai muka tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaMang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaKehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belanja online dengan metode pembayaran COD memberikan keamanan lebih karena proses pembayaran dilakukan setelah barang sampai ke tangan konsumen.
Baca SelengkapnyaSaat memeriksa kantong belanja ditemukan uang cash sejumlah Rp5 juta dan tiga unit kartu ATM.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaTransaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca Selengkapnya