Deretan Bisnis MLM yang Pernah Digandrungi Masyarakat Indonesia

Merdeka.com - Hidup di masa digital memudahkan sejumlah aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam menjalankan bisnis. Saat ini, promosi produk ataupun jasa secara mudah dengan jangkauan tak terbatas, dapat dilakukan melalui media sosial.
Namun, sebelum media sosial secara masif dimanfaatkan untuk bisnis, di awal tahun 2000, sebuah produk umumnya ditawarkan dengan skema multi level marketing (MLM).
MLM merupakan strategi penjualan produk secara langsung, direct sales. Dalam strategi ini, perusahaan mendorong distributor yang sudah ada untuk merekrut distributor baru.
Nantinya, distributor akan mendapat keuntungan berdasarkan persentase penjualan mereka dan penjualan distributor yang mereka rekrut. Orang baru yang direkrut oleh distributor disebut juga sebagai downline.
Semakin banyak downline yang direkrut oleh distributor, maka keuntungan distributor pun akan semakin besar.
Dan 5 produk dengan strategi MLM ini pernah populer di Indonesia.
1. CNI
Sebelum kampanye tentang mi instan sehat, produk ini sudah lebih dulu menjual mie instan yang diklaim sehat, dan mengandung nutrisi baik bagi tubuh. Mengutip dari situs CNI, perusahaan ini pertama kali beroperasi di Bandung, Jawa Barat, pada Oktober 1986. Produk pertamanya adalah Sun Chlorella A dari Jepang.
Bekerja sama dengan PT Sukses Abadi Farmindo dan PT Ganjar Gemilang Jaya Sakti yang berlokasi di Tangerang, dengan luas 80.000 m2 dan telah memiliki standar Hazard's Analysis Critical Control Point (HACCP) & Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), sudah lebih dari 80 persen produk CNI diproduksi di dalam negeri. Beberapa produknya bahkan sudah diekspor ke mancanegara.
Sistem MLM produk CNI yaitu wajib belanja atau tutup point renewal. Target penjualan dari perusahaan MLM per bulan mencapai Rp250.000, Rp500.000 hingga Rp1 juta.
2. Melia Sejahtera
Perusahaan ini bergerak di bidang suplemen kesehatan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2003 dengan nama Melia Nature Indonesia. Produk unggulannya adalah melia biyang dan meli propolis. Sistem MLM untuk produk ini pertama kali dilakukan oleh Syukur Nababan.
3. Tianshi
Produk dari Tiens Indonesia atau populer dengan Tianshi, cukup laris digandrungi di Indonesia. Produk ini bahkan disebut sebagai kompetitor dari CNI di bidang produk-produk kesehatan
Bahkan, banyak leader dari produk-produk MLM beralih ke Tianshi karena iming-iming bonus besar pada saat itu, seperti mobil, pesawat pribadi, kapal pesiar.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 oleh Li Jinyuan di Tianjin, China. Perusahaan ini merupakan perusahaan konglomerasi multi-nasional dalam berbagai bidang seperti bio-teknologi, pendidikan, bisnis ritel, pariwisata, institusi keuangan, perdagangan internasional serta bisnis elektronik dan sebagainya.
Tiens Group mulai merambah pasar internasional di tahun 1997. Produk yang ditawarkan yaitu makanan sehat, produk suplemen kesehatan, produk perawatan kulit, serta produk kebutuhan rumah tangga.
4. Sophie Martin
Perusahaan ini bergerak di bidang fesyen di Indonesia pada tahun 1994. Produk unggulannya saat itu adalah tas.
Merek ini cukup digandrungi pada zamannya. Strategi pemasaran yang dilakukan Sophie Martin adalah menerbitkan katalog setiap dua bulan sekali, menampilkan produk yang terbaik pada setiap katalognya, desain yang trendi, harga yang kompetitif dan terjangkau.
5. Tupperware
Produk "kesayangan" kaum ibu ini mengejutkan banyak pihak karena terancam bangkrut. Tupperware didirikan pada tahun 1946 oleh ahli kimia Earl Tupper. Perusahaan ini menjadi populer karena cara menjual produknya melalui perwakilan yang menjual dari pintu ke pintu - seperti perusahaan kosmetik Avon.
Tupperware dikenal dengan wadah dan mangkuk penyimpanan kedap udara, tahan lama, dan berwarna-warni. Produk perusahaan ini juga dikenal dengan harganya yang lebih tinggi dibandingkan produk serupa. Bahkan, kelompok ibu menjadikan produk ini sebagai arisan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial
Selain berbisnis Darma juga memiliki minat dalam dunia balap.
Baca Selengkapnya
Awalnya Terjual 5 Porsi Kini Laku 3 Ton dalam Seminggu, Intip Kisah Inspiratif Pengusaha Pisang Geprek yang Viral
Berawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnya
2 Tahun Rintis Bisnis, Perempuan Ini Terpaksa Kembali Mulai dari 0 Lantaran Usahanya Terdampak Banjir
Air yang semula semata kaki langsung berubah hingga sepinggang orang dewasa
Baca Selengkapnya
Lima Ide Bisnis Menguntungkan dengan Modal Rp 1 Jutaan
Modal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca Selengkapnya
Suami Istri Nekat Resign dan Buka Bisnis Modal Rp1,5 Juta, Ujungnya Berbuah Manis
Untuk pemasaran, Diah melakukan rekrutmen secara daring. Hingga kini, terdapat 100 orang marketing, agen dan reseller Me Time yang dibinanya.
Baca Selengkapnya
Berkat Kerja Keras dan Viral di Media Sosial Jualan Bakso Sidik Eduard , Kini Tembus 2 Ribu Butir
Jualan bakso sejak dua bulan lalu, Sidik Eduard amat bersyukur karena bisnisnya berkembang pesat.
Baca Selengkapnya
Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan
Dewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.
Baca Selengkapnya