Daftar Terbaru 10 Negara dengan Utang Terbesar di Dunia, Indonesia Termasuk?
Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah pada Juli 2022 sebesar Rp7.163,12 triliun. Jumlah ini setara 37,91 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio utang terhadap PDB ini menurun dari bulan Juni 2022 sebesar 39,56 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa utang pemerintah Indonesia adalah yang terkecil di dunia, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
"Pemerintah Indonesia hanya punya utang Rp7.000 triliun dan paling terkecil di dunia," kata Luhut saat Ground Breaking pembangunan jalan tol seksi 3 Cileles - Panimbang di Pandeglang, Banten, dikutip dari Antara, Senin (8/8).
Menurut Luhut, utang pemerintah Indonesia hanya 40 persen dari produk domestik bruto (PDB), sedangkan negara-negara maju lainnya hingga 100 persen dari PDB.
Walaupun punya utang tergolong tinggi, Indonesia sejauh ini tidak masuk dalam daftar 10 negara dengan jumlah utang terbanyak di dunia menurut data World Population Riview.
Daftar 10 Negara Utang Terbesar
Berikut 10 negara dengan utang terbesar di dunia mengutip laman World Population Riview:
1. Jepang dengan utang mencapai USD 9,08 triliun
2. Yunan dengan jumlah utang mencapai USD 379 miliar
3. Portugal dengan utang mencapai USD 264 miliar
4. Italia dengan total utang mencapai USD 2,48 triliun
5. Bhutan dengan total utang mencapai USD 2,33 miliar
6. Cyprus dengan jumlah utang mencapai USD 21,64 miliar
7. Belgia dengan utang mencapai USD 456,1 miliar
8. Amerika Serikat dengan utang USD 19,23 triliun
9. Spanyol dengan utang USD 1,24 triliun
10. Singapura dengan total utang mencapai USD 254 miliar.
Rasio Utang Tertinggi dan Terendah
Negara Jepang dengan populasi 127.185.332 menjadi negara dengan rasio utang terhadap PDB tertinggi di dunia mencapai 234,18 persen dari PDB. Kemudian diikuti oleh Yunani dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 181,78 persen.
Utang nasional Jepang terus naik setelah pasar saham jatuh dan pemerintah menyelamatkan bank dan perusahaan asuransi dan memberi mereka kredit berbunga rendah.
Di luar dari daftar, utang China saat ini 54,44 prsen dari PDB, meningkat signifikan dari 2014 ketika utang nasional berada di 41,54 persen dari PDB. Utang nasional China saat ini lebih dari USD 5 triliun. Namun, laporan Dana Moneter Internasional dari tahun 2015 menyatakan bahwa utang China relatif rendah, dan banyak ekonom telah menepis kekhawatiran atas jumlah utang tersebut, baik dalam jumlah keseluruhan dan relatif terhadap PDB China.
Di sisi lain, rasio utang Rusia menjadi salah satu terendah di dunia yang hanya 19,48 persen dari PDB. Rusia adalah negara dengan utang paling sedikit kesembilan di dunia. Utang Rusia saat ini mencapai total lebih dari USD 216 miliar. Sebagian besar utang luar negeri Rusia adalah swasta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaDi Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca Selengkapnya