Curhat Sri Mulyani: Saya Hanya Ingin Duduk dan Kosongkan Pikiran
Merdeka.com - Pandemi Virus Corona yang belum juga berakhir memberikan tekanan berat pada keuangan negara. Pemerintah harus memutar otak agar seluruh warga negara tetap mendapat kehidupan yang layak meski perekonomian tengah memburuk.
Kondisi tersebut pun membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpikir keras bahkan sampai bekerja 24 jam sehari selama satu minggu penuh. Dia bercerita terkadang, meminta waktu kepada Sekretariat Jenderal untuk memberi waktu untuk beristirahat sejenak.
"Saya kadang minta ke Pushaka (Sekjen), Saya bisa tidak setengah hari di Sabtu ini jangan diganggu. Saya hanya ingin duduk, kosongkan pikiran dan berdiam," ujarnya dalam town hall meeting dengan pegawai Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/6).
"Saya bisa enggak setengah hari di Sabtu ini (bekerjanya) saya ingin ketemu cucu saya. Saya merasakan bekerja 7 hari 24 jam penuh," sambungnya.
Semenjak pandemi Virus Corona, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah harus bekerja ekstra dibandingkan dengan kondisi normal. Meski bekerja dari rumah namun tetap saja harus menyiapkan berbagai strategi ekonomi dengan melakukan rapat-rapat.
"Karena orang menganggap kalau dari satu meeting ke meeting lain nggak perlu travelling time, cuma pindah dari satu zoom to another zoom, padahal di Kemenkeu harus menyediakan bahan karena ada konsekuensi keuangan negara," jelasnya.
Keuangan Negara Berat
Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan, saat ini Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) menghadapi tantangan yang sangat berat. Salah satunya defisit yang mendekati 1,76 persen.
"APBN berubah luar biasa, bayangkan 2020 tadinya kita ini berharap APBN itu primary balance mendekati 0, sudah mulai sangat sehat di mana penerimaan dan belanja sudah mulai mendekat dan memiliki defisit hanya 1,76 persen dengan keseimbangan primer mendekati 0," jelasnya.
Peningkatan defisit tersebut, tak lain disebabkan oleh penggelontoran dana penanganan Covid-19 hingga Rp700 triliun sendiri. "Kemudian ada Covid-19 menyebabkan pengeluaran belanja, hampir Rp700 triliun sendiri. Artinya keuangan negara mengalami tekanan sangat berat," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaDiisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani
Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya
Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaCurhat ke DPR, Kepala OIKN Sebut Anggaran IKN Rp21,7 Miliar Diblokir Sri Mulyani
Bambang mengaku anggaran Badan Otorita Ibu Kota Nusantara tahun 2024 diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPesan Penting dan Mendalam Sri Mulyani untuk Pemenang Pilpres 2024
Bendahara Negara ini juga mengajak masyarakat pemegang hak suara untuk bijak memilih sesuai hati nuraninya.
Baca Selengkapnya