Cegah Penimbunan, Plat Nomor Kendaraan Dicatat Saat Beli BBM
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, Pertamina akan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk mengawasi pendistribusian BBM. Salah satunya dengan mencatatkan nomor plat kendaraan yang mengisi BBM di SPBU melalui sistem yang dikembangkan.
"Jadi kita tahu barang (BBM) yang dikirim dan barang yang dibeli. Semuanya tercatat," kata Arifin dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu, (24/4).
Tak hanya itu, Pemerintah dan Pertamina juga mulai menerapkan sistem pengguna tunggal (single user) bagi konsumen yang ingin membeli BBM. Sehingga bisa mendeteksi kendaraan yang membeli BBM secara terus menerus.
"Sekarang kami sudah mulai sistem pengawasan dengan menyorot sistem plat nomor untuk bisa direcord. Nanti bakal ketahuan kendaraan yang bolak-balik mengisi BBM," ungkapnya.
Catatan dari hasil penyelewengan BBM dalam sistem digitalisasi tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan melaporkan ke penegak hukum. Pihaknya pun telah menindaklanjuti kasus penimbunan BBM yang bocor di SPBU.
"Kemarin sudah banyak ditindak oleh kepolisian dalam kasus penimbunan dan layout tangki dari 200 liter menjadi 400 liter. Bisa juga bocor di SPBU. Makanya kita coba tangani," jelas Arifin.
Stok BBM Jelang Mudik Lebaran Aman
Pada Kamis (21/4) lalu Arifin memantau kondisi sejumlah SPBU di sepanjang ruas tol arus mudik Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hasil inspeksi tersebut menunjukkan pasokan dan pendistribusian BBM berjalan aman. Bahkan katanya, petugas SPBU berhasil mengurai antrian panjang saat pengisian BBM.
"Kami minta Pertamina mengamankan tangki (SPBU) seoptimal mungkin, persiapan menjelang arus mudik dan balik terutama BBM jenis Solar dan Pertalite. Nanti kita tingkatkan posisi stoknya," kata dia.
Kebutuhan beberapa jenis BBM seperti Pertalite dan Solar diperkirakan akan mengalami peningkatan mendekati puncak libur lebaran dibanding konsumsi rata-rata harian. "Akan ada peningkatan sekitar 12-14%," sambungnya Arifin.
Salah satu petugas SPBU Rest Area KM 97, Renata Putri mengatakan dalam sepekan terakhir mulai terlihat adanya lonjakan pembelian BBM jenis Pertalite.
"Pertalite mulai banyak diminati konsumen selain Solar," katanya.
Berdasarkan proyeksi Pertamina, penjualan Pertalite di regional Jawa Bagian Barat (JBB) mengalami kenaikan sebesar 4,9 persen dalam satu bulan terakhir. Dari rata-rata sebelumnya bulan Maret sebesar 19.828 liter menjadi 20.794 liter pada bulan April.
Sebaliknya, jenis Pertamax mengalami penurunan 24% dari rata-rata bulan Maret 6.142 liter menjadi 4.669 liter di bulan April.
Adapun di regional JBB, puncak kenaikan konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Turbo) diperkirakan terjadi pada 1 Mei 2022. Kenaikannya bisa mencapai 35 persen.
Sementara penurunan terendah gasoil (Bio Solar, Dexlite, Dex) diperkirakan pada 3 Mei 2022 dengan penurunan hingga 52 persen. Secara umum, ketahanan stok BBM per 20 April di regional Jawa Bagian Barat tercatat selama 16,4 hari untuk gasoline serta 22,7 hari untuk gasoil.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Dorong Pembayaran Non-Cash di SPBU, Berikut Cara Bayar BBM saat Mudik
Guna menghindari penumpukan antrean di SPBU, Pertamina juga mengajak para pemudik untuk menyiapkan berbagai skema pembayaran digital.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya