Cak Imin: Atasi Krisis Iklim Harus Dimulai dengan Etika, Tak Bisa dengan Giant Sea Wall Rp700 Triliun
Proyek Giant Sea Wall sendiri diperkirakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp600 triliun hingga R 700 triliun.
Proyek Giant Sea Wall sendiri diperkirakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp600 triliun hingga R 700 triliun.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut bahwa proyek Giant Sea Wall tidak bisa diandalkan untuk mengatasi masalah krisis ikilm.
Hal ini diungkapkan Cak Imin dalam dalam Debat Cawapres 2024 di JCC Senayan dengan tema 'pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa'.
Menurut Cak Imin, krisis iklim terjadi di mana-mana. Untuk itu, pemerintah harus serius dalam mengatasinya.
"Krisis iklim terjadi dan bencana ekologi terjadi di mana-mana. Negara harus serius mengatasinya. Tidak hanya mengandalkan proyek Giant Sea Wall yang tidak mengatasi masalahnya," kata dia.
Sebagai informasi, proyek Giant Sea Wall sendiri diperkirakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp600 triliun hingga Rp 700 triliun.
Cak Imin menyatakan, untuk mengatasi krisis iklim, harus dimulai dengan etika.
Hal ini harus melibatkan alam dan juga manusia di dalamnya.
"Etika lingkungan intinya keseimbangan antara manusia dan alam, tidak menang-menangan," jelas dia.
Selain itu, Cak Imin juga menyoroti soal proyek Food Estate yang menjadi andalan pemerintah saat ini untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Namun buktinya, lanjut Cak Imin, hal ini justru tidak menguntungkan bagi para petani.
"Kita sangat prihati, pengadaan pangan nasional dilakukan melalui food estate , terbukti mengabaikan petani, meninggalkan masyarakat adat kita, menimbulkan konflik agraria, bahkan merusak lingkungan kita," tutup dia.
Menko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaGiant Sea Wall bisa menjadi solusi atas bencana yang dihadapi di pesisir utara Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca Selengkapnya"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaSebagai tulang punggung ekonomi nasional justru masyarakat di wilayah pesisir pulau Jawa masih hidup memprihatinkan akibat permasalahan banjir rob.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Dave Laksono mendukung rencana pemerintah melanjutkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall)
Baca SelengkapnyaSeharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah merealisasikan untuk klaster non infrastruktur di IKN sebesar Rp2,9 triliun dari pagu Rp3 triliun.
Baca Selengkapnya