BUMN dan KNKS Duduk Bareng Bahas Pembentukan Bank Syariah Skala Besar

Merdeka.com - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) akan melakukan pembentukan bank syariah skala besar. Hal itu sudah masuk ke dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (AKSI) sebagai peta arah pengembangan keuangan syariah di Indonesia yang telah disepakati dalam Rapat Pleno KNKS bersama anggota dewan pengarah yang dipimpin oleh Presiden pada 5 Februari 2018 lalu.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan KNKS mengenai hal tersebut.
"Kita bicara detail dengan mereka untuk (tahu) apa saja sih yang bisa kita support untuk KNKS. Nanti kita akan duduk bareng lagi yang pentingnya apa," kata Gatot saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (10/2).
Dia mengungkapkan ada banyak pilihan yang bisa diambil untuk membentuk bank syariah tersebut. "Dulu kita road map kita kan ada bank syariah yang besar jadi BUMN. Apakah punya satu atau dua. Atau ada listing dan lain-lain," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri (PPN/Bappenas) sekaligus Sekretaris Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan salah satu quick wins sektor keuangan syariah, yaitu pembentukan bank BUMN syariah skala besar.
Kendati demikian, dia mengungkapkan hingga saat ini masih banyak yang harus dipertimbangkan mengenai rencana tersebut. "Ya tentunya kita masih harus berkomunikasi ya, kita ingin tentunya perbankan syariah ini ada bank syariah yang besar," kata Menteri Bambang saat ditemui di kantornya, Kamis (3/1).
Dia mengungkapkan, ada banyak kesulitan dalam mewujudkan hal tersebut. Sebab saat ini bank-bank syariah yang beroperasi di Indonesia merupakan anak usaha dari bank konvensional. Sementara bank syariah skala besar yang ingin dibentuk harus berdiri sendiri, tidak memiliki induk perusahaan.
"Bank syariah yang besar ini tentunya agak sulit kalau dia menjadi anak perusahaan dari induknya yang bank konvensional. Nah karenanya, salah satu wacana membentuk adalah membentuk BUMN syariah," ujarnya.
Mengenai proses pembentukannya nanti, Menteri Bambang mengaku belum ada prosedur khusus yang telah ditetapkan. Apakah akan melebur (merger) bank-bank syariah yang telah ada atau membentuk perusahaan baru dengan skala besar.
"Ya nanti kita cari cara terbaik, tentunya juga harus melihat tata cara dari pengalihan aset kemudian tata cara pengalihan BUMN nya sendiri. tapi intinya (pembentukan bank syariah besar) sudah menjadi aspirasi banyak pihak di masyarakat syariahnya sendiri," ujarnya.
"Ya tentunya harus cari cara yang terbaik, salah satu cara adalah merger dari anak - anak perusahaan. Tapi kan mungkin itu butuh waktu karena sahamnya kan dimiliki oleh masing - masing induknya," dia menambahkan.
Oleh sebab itu, Menteri Bambang enggan menetapkan target waktu penyelesaian pembentukan bank syariah skala besar tersebut. Sebab masih banyak hal yang perlu dilakukan. "Ya kita upayakan sesegera mungkin kita punya bank sayriah skala besar. Pokoknya saya tidak mau kasih target waktu, yang penting tentunya segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan kondisi yang real," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Bom Nuklir AS yang Hilang Pada Perang Dunia I Ternyata Masih Bisa Meledak
Berikut kisah tentang bom nuklir yang hilang pada perang Dunia I.
Baca Selengkapnya


Kotak Misterius di Museum Ini Berisi Puluhan Kerangka Manusia Neanderthal yang Hidup 50.000 Tahun Lalu, Begini Bentuknya
Kotak ini tersimpan di museum selama 37 tahun dan terlupakan.
Baca Selengkapnya


Para Arkeolog Takut Membongkar Makam Kaisar China Berusia 2.200 Tahun, Ini Alasannya
Para arkeolog takut membongkar makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang yang berumur 2.200 tahun.
Baca Selengkapnya


Ingin Cepat Diberi Keturunan, Begini Potret Kedekatan Angga Wijaya dengan 2 Putri Sambungnya
Angga Wijaya berharap cepat diberi keturunan dari pernikahannya dengan Nurul Kamaria atau akrab disapa Anna, meski sang istri sudah memiliki dua anak.
Baca Selengkapnya


Momen Ariel Peluk Alleia di Atas Panggung, Sang Anak 'Basah Banget'
Alleia sempat protes lantaran tubuh sang papa dipenuhi keringat.
Baca Selengkapnya

Terungkap, Ini Kunci PLN Indonesia Power Garap Proyek di Dalam dan Luar Negeri
PLN IP mencatatkan kinerja terbaik di Semester I-2023. PLN IP meraih Nilai Kinerja Organisasi (NKO) 102,78 menjadi yang tertinggi di antara Subholding PLN.
Baca Selengkapnya

Buka Tabungan dan Ajukan Pinjaman di KB Bukopin Kini Bisa Lewat Aplikasi, Begini Caranya
Nasabah dapat menggunakan aplikasi ‘KBstar’ tanpa perlu datang langsung ke kantor cabang KB Bukopin.
Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN: UMKM Harus Tonjolkan Keunikan agar Bisa Saingi Produk Luar Negeri yang Dijual Murah
Jika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Baca Selengkapnya

Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, Arsjad Rasjid: Ini Adalah Panduan Menuju Indonesia Maju
Dalam penyusunan peta jalan ini, Kadin Indonesia melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi.
Baca Selengkapnya

Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu
PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak.
Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru
Keempat tersangka baru ini langsung ditahan di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya

BUMN Semen Kini Bisa Pantau Operasional Tambang Lewat Aplikasi, Begini Cara Kerjanya
Seluruh informasi dari aplikasi pengawasan tersebut ditampilkan pada layar pusat kontrol dan dipantau oleh petugas yang bertindak sebagai komando operasional.
Baca Selengkapnya