Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buka-bukaan Bos BTN soal Penurunan Laba 92 Persen jadi Rp209 Miliar

Buka-bukaan Bos BTN soal Penurunan Laba 92 Persen jadi Rp209 Miliar Dirut BTN Pahala Mansury. ©2020 Merdeka.com/Sulaeman

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara atau BTN (Persero) mencatatkan penurunan laba untuk tahun buku 2019 jadi hanya sebesar Rp209 miliar. Laba ini terjun bebas 92,55 persen dari tahun 2018 yang tercatat mencapai Rp2,81 triliun.

Penurunan laba ini lantaran adanya penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang dilakukan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Aturan ini sejatinya dikeluarkan tahun 2017. Namun baru diterapkan pada tahun 2020.

Isi mandat PSAK 71 mewajibkan perusahaan untuk menyediakan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Proses pencadangan harus dilakukan di awal periode kredit.

"Dampak penerapan PSAK 71 ini membuat Bank BTN harus memiliki pencadangan yang harus meningkat. Sehingga memengaruhi penentuan klasifikasi kredit kita," kata Direktur Utama PT Bank BTN (Persero) Tbk, Pahala N Mansury di Yodya Tower, Jakarta Timur, Senin (17/2).

Selain itu, Bank BTN sudah beberapa kali melakukan restrukturisasi. Namun baik nasabah atau debitur tidak menunjukkan adanya indikasi untuk memenuhi komitmen. Jika periode restrukturisasi ini sudah selesai, nasabah akan kesulitan untuk bisa memenuhi kewajiban ini.

"Kita pun juga diaudit, diperiksa juga oleh regulator dan dengan adanya beberapa hal tersebut kita memang perlu untuk melakukan penyesuaian atas kolektibilitas kita," papar Pahala.

Kredit Macet Naik

Dia melanjutkan kondisi di debitur jika setelah periode restrukturisasi ini juga belum menunjukkan adanya itikad untuk bisa menyelesaikan kredit macet akan berdampak pada angka NPL perusahaan. Sebagaimana tahun 2019 yang meningkat drastis dari 2,8 persen jadi 4,78 persen.

Sisi lain, kondisi ini lebih baik karena bisa merefleksikan kondisi nyata para debitur terkini. Sehingga bisa melihat kemampuan bayar nasbah bukan hanya pada kewajiban dan cara pemenuhan.

Dengan begitu Pahala optimis bisa melakukan percepatan penanganan NPL di tahun 2020 karena memiliki cara yang disesuaikan dengan kondisi para debitur. Jika debitur tidak kooperatif, bisnisnya tidak potensial lagi, maka Bank BTN bakal mengambil alih dan melakukan penjualan agunan. "Kalau debitur enggak kooperatif kita akan lakukan hal tersebut," kata pahala mengakhiri.

Kondisi ekonomi Indonesia selama 2019 ikut menyumbang indikator penurunan laba Bank BTN. Terlihat dari sektor properti yang hingga awal tahun ini belum menunjukkan adanya peningkatan signifikan.

"Terutama kita rasakan adalah di beberapa jenis properti tertentu," katanya.

Properti bangunan bertingkat (high rise) semisal apartemen yang tak terintegrasi transportasi dianggap kurang diminati. Berbeda dengan properti rumah tapak yang lebih diminati.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naik 7 Persen, BTN Raup Laba Bersih Rp860 Miliar di Kuartal I-2024
Naik 7 Persen, BTN Raup Laba Bersih Rp860 Miliar di Kuartal I-2024

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.

Baca Selengkapnya
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang, Begini Kronologi Kejadian Sebenarnya
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang, Begini Kronologi Kejadian Sebenarnya

BTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan iming-iming bunga tinggi hingga mencapai 10 persen per bulan.

Baca Selengkapnya
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024

Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia
BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia

Situs pencarian kerja Linked In menobatkan Bank BTN sebagai perusahaan dengan pengembangan terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Cetak Laba Rp29,56 Triliun, Kredit Mikro BRI Tumbuh 11,41%
Cetak Laba Rp29,56 Triliun, Kredit Mikro BRI Tumbuh 11,41%

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).

Baca Selengkapnya