BPS Pantau Harga Grosir April 2019 Naik 0,25 Persen, Tertinggi Terjadi di Pertanian
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir/agen pada April 2019 naik sebesar 0,25 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 1,24 persen.
"Indeks harga grosir naik sebesar 0,25 persen terhadap bulan sebelumnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (2/3).
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2019 antara lain cabai merah, tomat, bawang merah, ayam ras, minyak kelapa sawit (CPO), dan daging ayam.
Sementara itu, IHPB Bahan Bangunan pada April 2019 naik sebesar 0,03 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas perlengkapan listrik, alat konstruksi, pipa dan assesoriesnya, cat dan cat dasar, serta keramik lantai.
IHPB Umum juga naik 0,47 persen pada Maret 2019 terhadap bulan sebelumnya. Kelompok Barang Impor merupakan penyumbang andil dominan pada kenaikan IHPB, yaitu sebesar 0,21 persen.
"BPS mencatat IHPB kelompok barang impor dan kelompok barang ekspor pada Maret 2019 masing-masing naik sebesar 1,33 persen dan 0,96 persen terhadap bulan sebelumnya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca Selengkapnya