Bos Sinar Mas Tanamkan 6 Filosofi Ini Hingga Ujung Usia
Merdeka.com - Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja tutup usia di umur 98 tahun pada Sabtu (26/1) pukul 19.43 wib. Selama masa hidupnya, orang terkaya ketiga Indonesia ini banyak dikenal sebagai konglomerat yang rendah hati serta peduli dengan lingkungan sekitar.
"Beliau itu orangnya sangat humble dan rendah hati, sesuai dengan ideologi beliau. Beliau itu menyebarkan ajaran bahwa orang harus peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, baik itu keluarga dan masyarakat sekeliling," jelas Juru Bicara Sinar Mas Gandi Sulistyanto di Rumah Duka Sentosa, Jakarta, Minggu (27/1).
Gandi menyebutkan, ajaran tersebut turut Eka Tjipta Widjaja tuangkan dalam 6 filosofi yang hingga kini dipegang Sinar Mas, antara lain Integritas, Sikap Positif, Berkomitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovatif, dan Loyal.
"Filosofi jujur, menjaga kredibilitas, dan bertanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun terhadap sosial menjadi kompas hidupnya, yang kemudian bermetamorfosis menjadi nilai-nilai luhur Sinar Mas," urainya.
Sinar Mas sendiri berawal ketika almarhum Eka Tjipta Widjaja yang ketika itu masih bernama Oei Ek Tjhong dan baru menjejak usia 15 tahun, berwirausaha menjajakan biskuit dan permen dengan mengendarai sepeda ke penjuru kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Awal mula karir itu dirintisnya saat Indonesia masih berada dibawah kekuasaan Belanda, yakni pada 3 Oktober 1938. Meski hanya lulusan sekolah dasar, baginya tak ada harapan dan cita-cita yang terlalu tinggi.
Sebagai sebuah brand, Sinar Mas kini menaungi sejumlah perusahaan dengan nilai korporasi dan sejarah yang sama, namun dengan manajemen tersendiri. Itu membuat Eka Tjipta Widjaja meraup total kekayaan mencapai USD 8,6 miliar atau senilai Rp 121,1 triliun, menjadikannya orang terkaya ketiga di Indonesia menurut perhitungan Forbes pada akhir 2018.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata tajam, tapi juga punya makna mendalam.
Baca Selengkapnyalepet menjadi salah satu kudapan yang diperkenalkan Sunan Kalijaga. Biasanya lepet disajikan pada tanggal 1 Syawal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.
Baca SelengkapnyaTak hanya sekedar hiasan belaka, mahkota penari Gandrung Banyuwangi ini penuh filosofi.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri asal Banyuwangi, Kohar dan Pipit hadir dalam upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka mengenakan busana pengantin Mupus Braen Blambangan.
Baca SelengkapnyaBubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaSIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca Selengkapnya