Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI Ungkap Syarat Untuk Rupiah Bisa Lanjutkan Penguatan

Bos BI Ungkap Syarat Untuk Rupiah Bisa Lanjutkan Penguatan Gubernur BI Perry Warjiyo soal Rupiah. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ke depannya masih berpotensi untuk terus stabil menguat. Meski saat ini kurs Rupiah terhadap USD dinilainya masih cenderung terlalu rendah (under valued), namun potensi penguatan masih tetap terbuka.

"Dengan under valuation kemungkinan Rupiah akan menguat masih terbuka," ujar dia saat sesi konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (21/2).

Perry menyebutkan, ada beberapa faktor yang harus dipenuhi bila ingin terus memperkuat kurs Rupiah. Faktor pertama, yakni meningkatkan masuknya aliran modal asing untuk menambah supply.

"Kedua, Fed Fund Rate lebih rendah. Current Account Deficit (CAD) juga rendah, fundamentalnya mengarah mendukung ke sana, dan mekanisme pasar berkembang lebih baik," tutur dia.

Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah pada Kamis ini dibuka di angka 14.049 per USD. Tak berbeda jauh dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka Rp 14.044 per USD.

Sejak pagi hingga siang hari ini, Rupiah bergerak di kisaran 14.041 hingga 14.070 per USD. Jika dihitung dari awal tahun, Rupiah telah menguat 2,37 persen.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit

Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.

Baca Selengkapnya