Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bio Farma Target Bibit Vaksin Virus Corona Ditemukan Akhir Tahun Ini

Bio Farma Target Bibit Vaksin Virus Corona Ditemukan Akhir Tahun Ini Virus corona COVID-19. ©2020 AFP Photo/STR/China Out

Merdeka.com - Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menargetkan Indonesia sudah bisa menemukan jenis vaksin virus corona akhir tahun 2020 ini. Harapannya, pada tahun 2021, Bio Farma sudah bisa memproduksi massal vaksin anti Covid-19.

"Targetnya akhir tahun 2020 ini bibit vaksin itu sudah ditemukan," kata Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR-RI secara virtual, Jakarta, Selasa (21/4).

Demi mewujudkannya, Bio Farma beserta Kementerian Riset dan Teknologi telah membuat konsorsium penemuan vaksin Covid-19 Indonesia. Lembaga Eijkman memimpin proyek ini bersama dengan dengan Bio Farma, Balitbangkes dan beberapa universitas.

Dalam proyek ini, semua penemuan swab test akan diolah sedemikian rupa oleh Balitbangkes. Selanjutnya, jika bibit virus corona sudah ditemukan, akan diserahkan kepada Bio Farma untuk dibuat vaksinnya dan diproduksi secara massal.

Honesti optimis bisa menemukan vaksinnya dalam waktu singkat. Sebab dalam prosesnya Bio Farma akan menggunakan teknologi biofarmatik. Teknologi terbaru ini memungkinkan penemuan vaksin kurang dari 2 tahun. Waktu tercepat dari penemuan antivirus yang biasanya membutuhkan waktu 10-15 tahun.

"Dengan adanya teknologi ini mudah-mudahan dalam 2 tahun bisa dibentuk vaksinnya," ungkap Honesti.

"Sehingga di akhir bulan 4 tahun 2021 kita sudah memiliki vaksinnya," sambungnya.

Koordinai Lembaga Internasional

Selain tergabung dalam konsorsium, Bio Farma juga berkoordinasi dengan beberapa lembaga internasional yang melakukan penelitian serupa. Salah satunya dengan Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Lembaga yang didirikan oleh Bill Gates yang saat ini sudah melakukan penelitian dan vaksinnya siap untuk uji klinis.

Saat ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan CEPI agar bisa ikut ambil bagian. Jika semua berjalan dengan baik, diperkirakan pada kuartal ketiga tahun ini, Indonesia sudah mendapatkan stok file terkait jenis virus ini. Sehingga nantinya bisa dikembangkan

"Jadi nanti bisa diproduksi (vaksinnya) untuk diujicobakan ke manusia," kata dia.

Bio Farma juga menjalin kolaborasi dengan China untuk hal yang sama. Saat ini sedang berlangsung komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah negeri tirai bambu itu. Dia berharap hasil koordinasi tersebut bisa membuat Bio Farma memproduksi secara massal anti vaksin dari virus corona.

"Kami sedang koordinasi sama mereka (China) bagaimana pembuatan massalnya bisa dilakukan di Bio Farma," kata Honesti mengakhiri.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Ini Pernah Viral Akad di Rumah Sakit dan Istri Meninggal, Kini Bertemu Pasangan Hidup Baru

Pria Ini Pernah Viral Akad di Rumah Sakit dan Istri Meninggal, Kini Bertemu Pasangan Hidup Baru

Baskoro Wicaksono akhirnya bertemu pasangan hidup baru setelah istri pertamanya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

erluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.

Baca Selengkapnya