
Deretan Utang Super Besar BUMN
Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah. Bahkan salah satunya tercatat memiliki utang super besar mencapai Rp600 Triliun
Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah. Bahkan salah satunya tercatat memiliki utang super besar mencapai Rp600 Triliun
Meski utang ITDC mencapai Rp 4,6 triliun, Namun tergolong kecil dibanding perusahaan BUMN lainnya. Tercatat pada 2022, BUMN masih menanggung utang konsolidasi hingga Rp 1.640 triliun.
Respons Erick Thohir terkait utang ITDC mencapai Rp4,6 triliun terkait pembangunan KEK Mandalika.
Di antaranya disumbangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp 84,38 triliun, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Rp 55,77 triliun.
Kemudian, PT PP (Persero) Tbk sebesar Rp 43,8 triliun, hingga PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang menyimpan total utang sebesar Rp 30,29 triliun.
© 2023 merdeka.com
Maskapai Garuda Indonesia sempat menanggung beban utang hingga Rp 149,62 triliun, imbas berbagai masalah dan dampak pandemi Covid-19. Namun, perseroan mengklaim nilai utangnya sudah turun hingga 50 persen.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, utang Garuda Indonesia yang tadinya sebesar USD 10,11 miliar atau sekitar Rp149,62 triliun, menjadi hanya bersisa menjadi USD 5,1 miliar atau sekitar Rp75,48 triliun.
PT Perkebunan Nusantara atau PTPN sempat terbelit utang mencapai Rp43 triliun. Erick mengatakan, itu merupakan utang lama yang sudah menggunung dan terindikasi adanya korupsi terselubung.
Keterangan Erick usai rapat dengan Komisi VI DPR.
PT PLN juga terlilit tumpukan utang super besar mencapai Rp 500 triliun di akhir 2019. Bahkan, jumlah pinjaman
diajukan perusahaan listrik negara tersebut naik hingga Rp 649,2 triliun menurut laporan keuangan 2020.
Dari Rp600 triliun lebih itu, terdiri dari utang jangka panjang Rp499,58 triliun dan utang jangka pendek Rp149,65 triliun.
Utang jangka panjang PLN diantaranya didominasi obligasi & suku Rp192,8 triliun, utang bank Rp154,48 triliun, utang imbalan kerja Rp 54,6 triliun, liabilitas pajak tangguhan Rp31,7 triliun, dan penerusan pinjaman Rp35,61 triliun.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag berutang kepada Aprindo sebesar Rp 344 miliar. Namun, utang gabungan kepada produsen minyak goreng dan pengusaha ritel berjumlah Rp 800 Miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah beri bantuan karena kenaikan harga beras menjadi masalah global, tidak hanya terjadi di Indonesia saja.
Baca SelengkapnyaPGN berpotensi mengalami kerugian karena harus membayar ganti rugi kepada Gunvor yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung nilai modal yang digelontorkan para caleg mencapai miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKPK membuka peluang memeriksa pengurus DPP Partai Nasdem untuk menelusuri aliran uang terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan.
Baca SelengkapnyaAnggota III Badan Pemeriksa Keuangan Achsanul Qosasi (AQ) yang ditetapkan sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Baca SelengkapnyaPembangunannya memakan biaya hingga triliunan rupiah pada saat itu.
Baca Selengkapnya