Better experience in portrait mode.
Kubu AMIN: Kami Senang Bukti Pemilu Curang Makin Terlihat, Mulai dari Pencalonan Gibran

Bukti Pemilu Curang Makin Terlihat

Kubu AMIN senang dengan bukti kecurangan Pemilu 2024 yang semakin terlihat.

Refly Harun menyebut tidak ada bantahan signifikan dari pihak lawan dalam persidangan PHPU 2024.

Refly juga mengungkapkan pertanyaan sederhana dari Yusril Ihza Mahendra terkait masa jabatan Anies dan Ganjar.

Refly berharap MK melihat lebih dari angka-angka semata dan tidak mempermasalahkan hasil kecurangan.

Geser👉
Raksasa DPR Tumbang di 2024

Raksasa DPR Tumbang di 2024

Bambang Pacul cerita 'raksasa' DPR yang tumbang di pileg 2024, membuat Trimedya PDIP sampai nangis.

Bambang Pacul menyebut Trimedya Panjaitan dan Lodewijk Freidrich Paulus sebagai jagoan Komisi III yang tumbang.

Trimedya merupakan politisi PDIP langganan lolos ke Senayan sejak Pileg 2004, sedangkan Lodewijk adalah pensiunan jenderal TNI yang bergabung dengan Partai Golkar.

Tumbangnya Trimedya dan Lodewijk disebabkan oleh kegiatan tansaksional selama pileg, Bambang Pacul meminta KPK dan PPATK mencarikan solusi.

Geser👉
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah

Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah

Korban tewas akibat kebakaran gudang elpiji di Bali bertambah menjadi lima orang.

Dua korban meninggal dunia hari ini, Petrus Jewarut dan Robiaprianus Amput, mengalami luka bakar 80 persen dan 87 persen.

Sebelumnya, sudah ada tiga korban meninggal dunia akibat kebakaran gudang elpiji di Bali.

Total ada 16 orang yang dirawat di Rumah Sakit Prof Ngoerah akibat kejadian luar biasa tersebut.

Geser👉
Permadi Meninggal Dunia di Kediamannya di Jakarta Selatan

Permadi Meninggal Dunia di Kediamannya di Jakarta Selatan

Politisi senior Partai Gerindra Permadi meninggal dunia di kediamannya di Jakarta Selatan.

Permadi dalam perawatan khusus sebelum meninggal dunia dan menjadi teladan Partai Gerindra dalam memperjuangkan rakyat tertindas.

Beliau masih aktif menghadiri rapat-rapat Dewan Pembina Partai Gerindra hingga beberapa bulan lalu.

Semoga almarhum khusnul khatimah dan keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan.

Geser👉
Polri Ajukan Anggaran Rp160 Triliun

Polri Ajukan Anggaran Rp160 Triliun

Polri mengajukan anggaran sebesar Rp160 triliun untuk tahun 2025.

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komjen. Pol. Agus Andrianto, membacakan usulan kebutuhan anggaran Polri dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI.

Anggaran tersebut meningkat dari usulan tahun 2024 dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Polri.

Polri berharap dapat mendapatkan persetujuan dari DPR untuk memenuhi kebutuhan anggaran yang diajukan.

Geser👉
VIDEO: Pidato Menggetarkan Prabowo di KTT Gaza Tegaskan Sikap Indonesia Bela Palestina

Prabowo Menggetarkan Dunia dengan Pidato Gaza

Menhan Prabowo Subianto mewakili Presiden Joko Widodo dalam konferensi tingkat tinggi di Amman, Yordania.

Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada Yordania, Mesir, dan PBB atas pertemuan ini.

Menhan Prabowo menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sebagai solusi nyata untuk konflik di Gaza.

Prabowo's pidato mendapatkan perhatian dunia dan mengajak pembaca mencari ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
DPR Kaget Anggaran Kecil Komnas HAM

DPR Kaget Anggaran Kecil Komnas HAM

DPR terkejut dengan anggaran kecil yang diminta oleh Komnas HAM untuk membangun dan merenovasi kantor-kantor mereka.

Adies Kadir dari Fraksi Golkar melihat perbandingan anggaran yang diajukan oleh Komnas HAM dengan anggaran pembangunan satu kantor Polsek yang mencapai Rp50 miliar.

Adies menyarankan agar Komnas HAM mengubah nominal anggaran mereka agar lebih masuk akal.

DPR mengajak pembaca untuk menemukan ringkasan menarik lain dengan topik berbeda.

Geser👉
Terbongkar, Ini Cara Mantan Sekuriti Ambil Foto dan Video Pribadi Ria Ricis untuk Alat Memeras

Terbongkar, Cara Mantan Sekuriti Ambil Foto dan Video Pribadi Ria Ricis

Terbongkar, cara mantan sekuriti mengambil foto dan video pribadi Ria Ricis untuk alat memeras.

Seorang pria inisial AP (29) berurusan dengan polisi karena mengancam dan memeras selebgram Ria Ricis. AP menggunakan foto dan video pribadi Ria Ricis yang didapatkan dari rekaman CCTV di sekitar rumahnya.

AP pernah bekerja sebagai sekuriti di rumah Ria Ricis dan mendapatkan foto dan video dari ponsel Ria Ricis yang diberikan saat bertugas. Tidak ada foto atau video vulgar yang diancam untuk disebarkan.

Polisi mengimbau kepada masyarakat agar menghapus data pribadi di ponsel sebelum memberikannya kepada orang lain. AP ditangkap dan dijerat dengan Pasal 27 B ayat (2) jo Pasal 45 dan/atau Pasal 30 ayat (2) jo Pasal 46 dan/atau Pasal 32 ayat (1) jo Pasal 48 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Geser👉
Terbang ke Rusia, Airlangga Dorong Kerja Sama Ekonomi

Airlangga Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Rusia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Rusia untuk mendorong kerja sama ekonomi.

Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission, Airlangga membahas percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-EAEU FTA dan peningkatan ekspor minyak sawit ke negara-negara anggota EAEU.

Airlangga juga melakukan pertemuan dengan perusahaan terkemuka Rusia, Rosatom, untuk membahas kerja sama pengembangan energi nuklir dan revitalisasi jalur penerbangan langsung antara Moskow-Bali.

Kunjungan kerja Airlangga bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Rusia, serta meningkatkan nilai ekspor dan kerja sama di berbagai sektor. Geser ke atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Kasus Video Ibu Cabuli Anak, Pemilik Asli Akun Icha Shakila Juga Diperdaya Buat Konten Asusila

Pemilik Akun Facebook Icha Shakila Diperdaya Buat Konten Vulgar Bersama Anak Kandung

Kasus video ibu cabuli anak, pemilik akun Facebook Icha Shakila juga diperdaya untuk membuat konten asusila.

S, pemilik asli akun Icha Shakila, dimintai keterangan oleh polisi karena akunnya menyuruh dua ibu membuat video vulgar bersama anak kandung mereka.

Pemilik akun M menjanjikan pekerjaan dengan gaji besar kepada S, namun dengan syarat membuat video atau foto yang mengandung unsur asusila.

S menolak permintaan pemilik akun M dan akhirnya diintimidasi dengan ancaman menyebarkan video atau foto yang sudah dikirim sebelumnya. Polisi sedang memburu pemilik akun M dan penyebar video vulgar bersama anak kandung.

Geser👉
Aksi Sigap Polantas Bantu Pemotor Bawa 'Gunungan' Kardus Hingga Sewa Angkot, Banjir Pujian Warganet

Polisi Sigap Bantu Pemotor Bawa 'Gunungan' Kardus

Seorang polisi yang sigap membantu pemotor yang membawa tumpukan dus viral di media sosial.

Polisi tersebut meminta pemotor untuk menepi dan menghampirinya, lalu memberhentikan angkot dan meminta membawakan kardus-kardus milik pemotor.

Barang-barang tersebut diturunkan dari motor dan dimasukkan ke dalam angkot yang sudah disewa polisi. Aksi ini mendapat pujian dari warganet.

Polisi yang mengayomi masyarakat ini patut dicontoh. Geser ke atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Tanggungjawab Atasan Bisa Berpindah ke Bawahan?

Tanggungjawab Atasan Bisa Berpindah ke Bawahan?

Ahli Pidana Universitas Pancasila Jakarta, Agus Surono menyebut tanggungjawab seorang atasan dapat berpindah ke bawahannya.

Agus menjelaskan bahwa jika bawahan menyelewengkan perintah atasan, tanggungjawab dapat beralih kepada atasan.

Kuasa hukum SYL, Djamaluddin Koedoeboen menambahkan bahwa jika bawahan melanggar hukum tanpa perintah atasan, pertanggungjawaban masih harus ditentukan.

Ahli Pidana Agus Surono menekankan bahwa prinsip hukumnya adalah tidak boleh membebankan perbuatan seseorang kepada orang lain yang tidak melakukannya.

Geser👉
Dihujat Netizen Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina', Siswi SMP Jakarta Menangis Ketakutan

Video Ejek 'Darah Anak Palestina' Viral

Sebuah video ejekan 'darah anak Palestina' viral dan mendapat kecaman dari netizen.

Lima siswi SMP di Jakarta dihujat usai video ejek tersebut menyebar. Mereka menyesali perbuatannya dan sempat menangis ketakutan.

Pihak Disdik DKI Jakarta akan memberikan pembinaan kepada kelima siswi tersebut. Mereka juga dilindungi dari aksi perundungan dengan bantuan KPAI.

Video tersebut dianggap keterlaluan dan mencederai toleransi. Geser ke atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉