Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertemu dubes AS, Menko Maritim pamer penyederhanaan perizinan

Bertemu dubes AS, Menko Maritim pamer penyederhanaan perizinan Dubes AS Robert O Blake. ©2015 Merdeka.com/Tommy Lasut

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Indroyono Soesilo menerima kedatangan Dubes AS untuk Indonesia, Robert Blake di kantornya, Selasa (13/1). Dalam pertemuan tersebut, Indroyono memamerkan terobosan baru pemerintahan Jokowi-JK terkait pemangkasan perizinan yakni layanan satu pintu atau one stop service.

"Sudah saya jelaskan saat ini Indonesia melalui BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) telah memperkenalkan one stop service," ujar Indroyono.

Indroyono sengaja memamerkan proses penyederhanaan perizinan ini untuk merangsang minat investor asal Amerika menanamkan modalnya di Indonesia. Khususnya di bidang konservasi bawah laut selama ini dibina Indonesia dengan Amerika.

Kerja sama itu meliputi konservasi dan pemanfaatan potensi bawah laut utamanya terumbu karang (coral reef). Saat ini telah diterapkan kebijakan melindungi potensi bawah laut dengan pengurangan pemboman dan upaya meracuni ikan. Untuk menjaga itu, AS dan Indonesia sepakat untuk bersama-sama merevitalisasi terumbu karang.

"Bapak dubes menyampaikan sudah ada contoh di Sulawesi Selatan yang mengembangkan ikan hias. Nah program ini kita akan garap secara bersama, namun untuk membudidayakan ikan hias tersebut sulit perizinannya. Maka itu kita akan sederhanakan," papar Indroyono.

Selain itu, Indroyono dan Robert Blake juga mendiskusikan terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dia berharap mahasiswa pascasarjana asal Indonesia mengenyam ilmu bidang kelautan di Amerika Serikat.

"Caranya, kami dalam waktu dekat atau pada Kamis akan membuat program untuk menggerakkan 10 kapal riset Indonesia untuk berbagai kegiatan riset oceanografi, marine biology, hydrografi, marine geology ke wilayah Indonesia. Dalam hal ini saya mengundang profesor AS untuk bekerjasama, namun mereka juga harus mengajak mahasiswa master dan doktor (Indonesia) untuk menempuh program pascasarjana di AS melalui program yang namanya national science foundation (NSF)," paparnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejati Bali OTT Kepala Adat Berawa Diduga Peras Investor Rp10 Miliar
Kejati Bali OTT Kepala Adat Berawa Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

KR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.

Baca Selengkapnya
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.

Baca Selengkapnya
Bertambah Pengusaha dan Konglomerat Kumpulkan Dana Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia, Ini Daftarnya
Bertambah Pengusaha dan Konglomerat Kumpulkan Dana Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia, Ini Daftarnya

Keberhasilan Timnas Indonesia ini tidak luput dari peran sejumlah pengusaha top yang memberikan dukungan finansial.

Baca Selengkapnya
Empat Bidang Investasi Indonesia yang Paling Diminati Negara-Negara Arab
Empat Bidang Investasi Indonesia yang Paling Diminati Negara-Negara Arab

Secara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya