Bersaing di pasar bebas, pelaku UKM harus lebih kreatif

Merdeka.com - Produk usaha kecil, menengah (UKM) dalam negeri dinilai mampu bersaing dalam pasar bebas masyarakat ekonomi ASEAN. Ini diyakini lantaran produk UMKM memiliki keunggulan kualitas dan terjangkau dari sisi harga.
Pengamat UMKM Ina Primiana mengatakan meski sudah memiliki kualitas yang cukup menjanjikan, persaingan di kancah internasional menuntut pelaku usaha dapat lebih kreatif terhadap produknya.
"Kreatifitas pelaku usaha UMKM harus terus diasah, agar produknya punya nilai di luar negeri, dan tidak kalah dengan barang-barang luar negeri," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (28/8).
Menurutnya, diperlukan sebuah strategi bisnis yang tepat bagi UKM dalam mempromosikan di pasar bebas ASEAN. Meski pada dasarnya setiap negara memiliki keunggulan bersaing yang berbeda sesuai dengan sumber daya negara yang bersangkutan.
"Kita punya bahan baku yang banyak, itu kuncinya. Tapi kadang justru diimpor, sehingga daya saingnya menurun," ucapnya.
Hal lain, kesulitan yang dihadapi oleh UKM dalam bersaing adalah lemahnya kegiatan branding dan promosi serta penetrasi pasar di luar negeri. Kesulitan ini jangan sampai membuat UKM kita terdesak untuk masuk pasar luar negeri.
"Kita tidak ada link industri sedang tumbuh dan UMKM yang tumbuh," tegasnya.
Tantangan tersebut, bukan hanya menjadi tanggung jawab UKM saja, tetapi juga pemerintah. Selain itu ada banyak tantangan dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Sebab, hingga saat ini UMKM masih menghadapi persaingan dengan negara lain terkait dengan daya saing infrastruktur, kesiapan sumber daya manusia, pembiayaan lembaga keuangan dan perbankan dalam mendukung perkembangan UKM, dan iklim bisnis yang mampu mendorong persaingan dan efisiensi bisnis.
"UKM harus mampu beradaptasi dengan lingkungan bisnis secara keseluruhan, kemudahan akses terhadap pembiayaan, akses ke pasar, dan produktivitas dan efisiensi," katanya.
Untuk itu, UKM didorong untuk memiliki pola pikir yang kompetitif, terhubung ke target pasar, sesuai dengan standar internasional dan proses terbaik di kelasnya atau benchmarking, bersaing secara berkelanjutan, dan beradaptasi dengan praktik bisnis terbaik. Sebab, pasar bebas ASEAN (MEA) menjadi sebuah kesempatan bagi UKM untuk menjadi pemain utama di pasar ASEAN dan memungkinkan untuk terintegrasi dalam jaringan produksi regional dan rantai nilai global.
Dengan kemampuan bersaing ini, UKM Indonesia akan mampu menjadi pemain regional dan global yang kompetitif dan meningkatkan produktivitasnya menghadapi pasar bebas ASEAN.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya