Bekraf targetkan serap 17 juta pelaku ekonomi kreatif di 2019
Merdeka.com - Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Poppy Savitri menargetkan mampu menyerap pelaku ekonomi kreatif sebanyak 17 juta hingga tahun 2019. Untuk itu, Bekraf melakukan pelatihan Coding Mum kepada ibu-ibu rumah tangga penyandang disabilitas dan buruh migran di luar negeri.
"Sehingga berbagai upaya, pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat di seluruh Indonesia terus kami lakukan," kata di Manado, dikutip Antara, Minggu (6/5).
Poppy menambahkan, Coding Mum merupakan salah satu program unggulan Bekraf hasil kerja sama dengan Kolla Space, yang akan dilakukan di kota-kota di Indonesia.
Dengan menghadirkan mentor-mentor andal dan profesional yang diseleksi secara ketat, kegiatan yang mulai dilaksanakan pada 2016, telah dianggap sukses dan berhasil meluluskan lebih dari 300 peserta.
Setelah Manado, kegiatan Coding Mum juga sedang dan akan diselenggarakan di beberapa kota lainnya yaitu, Surabaya, Samarinda, Batam, Sorong, Pontianak, Lampung dan Palembang. Sedangkan di luar negeri, kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Singapura, Bandar Sri Begawan, Hong Kong, Shanghai dan Seoul.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan Creative Hub, Kaesang Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi Pasarkan Produk
Kaesang mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk memasarkan produk-produknya.
Baca SelengkapnyaCiptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca Selengkapnya100 Pertanyaan Menjebak Bikin Mikir, Mainkan Bersama Sahabat
Menguji ketajaman pikiran dan kreativitas, pertanyaan menjebak menawarkan pengalaman interaktif yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaMuncul Usulan Pembentukan Kementerian Makan Siang Gratis, Mungkinkah?
Anggaran makan siang gratis itu pasti lebih tinggi dari seluruh anggaran Kemendikbudristek.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, TKN Ajak Relawan Terjun ke Masyarakat Sosialisasikan Program Prabowo-Gibran
Relawan berharap Prabowo-Gibran bisa membuka lapangan kerja dan memberi akses pendidikan gratis.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya