Bank Indonesia prediksi inflasi 2018 di bawah 3,5 persen
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi tetap terkendali pada level yang rendah dan stabil. Hingga akhir tahun, inflasi diperkirakan berada di bawah target BI sebesar 3,5 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyebutkan hingga Agustus inflasi secara tahunan mencapai 3,20 persen (yoy). Relatif stabil dibandingkan kondisi pada bulan sebelumnya sebesar 3,18 persen (yoy).
Kelompok volatile food mencatat deflasi seiring koreksi harga beberapa komoditas pangan. Kelompok administered prices kembali mengalami deflasi terutama karena koreksi tarif angkutan udara.
Inflasi inti tetap terkendali sebesar 0,30 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 0,41 persen (mtm). "Terkendalinya inflasi inti tidak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya," ujar Perry di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/9).
Ke depan, inflasi diperkirakan tetap berada pada sasaran inflasi 2018, yaitu 3,5 persen plus minus 1 persen (yoy). Dia menegaskan Bank Indonesia dan pemerintah akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dalam pengendalian inflasi sehingga inflasi tetap terjaga pada level yang rendah dan stabil.
"Intinya, tekanan inflasi tetap rendah sehingga untuk akhir tahun ini diperkirakan inflasinya cenderung dibawah titik tengah sasaran 3 setengah persen," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya