Bank Dunia Ingatkan Ancaman Dampak Bangkrutnya Bumiputera dan Jiwasraya
Merdeka.com - Bank Dunia atau World Bank memberi catatan tentang likuiditas Bumiputera 1912 dan Asuransi Jiwasraya yang merosot dan harus segera ditangani. Bank Dunia menyebut Bumiputera dan Jiwasraya gagal memenuhi kewajibannya.
"Perusahaan mungkin saja akan menjadi tidak likuid dan membutuhkan perhatian sesegera mungkin," demikian tulis laporan bertajuk Global Economic Risks and Implications for Indonesia, Senin (9/9).
Imbauan ini mempertimbangkan fakta bahwa setidaknya 7 juta orang di Indonesia telah menjadi anggota dua asuransi ini dengan jumlah polis yang mencapai 18 juta. Kebanyakan nasabah ini berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Mengatasi hal ini, Bank Dunia memberikan sejumlah solusi. "Pertama, lakukan penilaian mengenai kesenjangan aktuaria. Kedua, lakukan pemulihan atau penyelesaian," terang laporan tersebut.
Sebelumnya, Bumiputera dan Jiwasraya dilaporkan gagal bayar klaim nasabah. Tahun lalu, Jiwasraya tercatat menunda pembayaran klaim sebesar Rp 802 miliar kepada 711 pemegang polis.
Meski demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih bungkam dan akan mendiskusikan masalah ini nanti. Padahal, kerugian yang ditanggung nasabah semakin membengkak.
Secara umum, laporan Bank Dunia ini membahas tentang masalah keuangan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dilaporkan akan terus melambat karena produktivitas yang lemah ditambah pertumbuhan tenaga kerja yang juga lambat.
Oleh karenanya, Bank Dunia menyarankan Indonesia untuk meningkatkan angka Foreign Direct Investment (FDI). Caranya dengan membangun kredibilitas bisnis, kepastian hukum dan kesesuaian dengan kebijakan pemerintah sehingga investor tertarik masuk ke RI.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang wanita di Brazil baru-baru ini ditangkap karena diduga membawa orang mati ke bank. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaMunculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaJPU menjelaskan terdakwa menyalahgunakan dana klaim asuransi atas debitur yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnya