Bahan baku sulit, omzet pedagang garmen anjlok dari Rp 30 juta jadi Rp 3 juta/hari
Merdeka.com - Pedagang pasar Tanah Abang sekaligus pemilik usaha garmen, Arnold mengeluhkan kelangkaan bahan baku untuk usahanya. Dia mengatakan, kelangkaan bahan baku sudah berjalan dua tahun ini. Jika bahan baku tersedia, harganya pun mahal.
"Sudah mau dua tahun ini. Kita kesulitan bahan baku. Mahal terus bahan bakunya tidak banyak. Kita juga kan gak bisa monopoli. Kalau dapat kita harus bagi-bagi dengan teman-teman (pengusaha garmen) yang lain," kata dia kepada Merdeka.com, di Jakarta, Selasa (11/9).
Dia mengakui kelangkaan bahan baku ini berdampak pada turunnya produksi dan kenaikan harga barang yang dijual di pasaran. Meski demikian, dia enggan merinci seberapa besar penurunan produksi dan kenaikan harga yang terjadi.
"Kan sudah hukumnya ya. Kalau barang itu berkurang, pasti harganya akan naik," jelas dia.
Hal inilah yang membuat omzet yang dia dapat tergerus secara signifikan. Saat ini, dia hanya bisa berharap agar kelangkaan bahan baku dapat segera teratasi.
"Kalau normal, bahan baku tersedia dan kita tidak susah untuk dapat bahan baku, sehari itu bisa dapat sekitar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta," ujarnya.
"Sekarang sehari Rp 3 juta. Itu hari biasa ya. Kalau hari Senin dan Kamis, dari daerah banyak datang belanja, kita bisa dapat dua sampai tiga kali lipat," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaDia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya