Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arcandra Tahar: Perdebatan sektor energi RI berkutat di administrasi

Arcandra Tahar: Perdebatan sektor energi RI berkutat di administrasi Arcandra Tahar. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengeluhkan perdebatan dalam sektor energi kerap mandek di permasalahan administrasi. Menurut dia, saat ini yang perlu diperdebatkan dalam sektor energi adalah perihal teknologi untuk mengoptimalkan kekayaan energi di Tanah Air.

Dia mencontohkan, dari sektor ketenagalistrikan, banyak pihak yang memperdebatkan tentang Indonesia Power Producer (IPP) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang masih terjadi silang pendapat terhadap harga beli listrik. Belum lagi, perdebatan terhadap pemberian sanksi kepada kontraktor swasta yang tidak menjalankan kewajibannya dalam kontrak pembelian listrik atau Power Purchase Agreement (PPA).‎

"Kalau kita lihat, kita itu dari segi Ditjen Ketenagalistrikan misalnya, ini kelistrikan masih punya dan problemnya di administrasi. Kita masih berkutat tentang IPP. IPP ini seperti apa kita kelola, bagaimana hubungan dengan PLN.Kita masih bicara dengan power purchase aagreeement. ‎Kalau kita melihat apa yang terjadi sekarang, itu teknologi apa yang cocok sehingga kelistrikan kita lebih baik," ujarnya dalam Indonsiainisme Summit 2016, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (10/12).

Menengok ke sektor Mineral, lanjut Arcandra, lagi-lagi selalu mandek dalam perdebatan perpanjangan izin ekspor konsentrat untuk PT Freeport Indonesia (PTFI). Banyak pihak yang lebih fokus terhadap nasib hilirisasi perusahaan-perusahana tambang dibanding bagaimana mencari teknologi untuk mendukung hilirisasi tersebut.‎

"Coba kita tinjau lagi mineral.‎ Ini masih ribut di UU Minerba. Ini masih perdebatan apakah masih diperpanjang, hilirisasi seperti apa, kemudian bagaimana kelanjutan operasi. Intinya kita tidak pernah bicara teknologi sehingga bisa memanfaatkan resources. Lagi lagi bicara administrasi," kata dia.

Kemudian di sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), ikut mandek pada perdebatan di skema Feed in Tariff. Bagaimana pelaku bisnis bisa berbisnis dengan sehat jika melakukan pengembangan terhadap energi terbarukan.‎

"Sedikit memulai EBTKE dengan teknologi yang cocok untuk memanfaatkan kearifan lokal kita.Pernah tidak melihat kalau untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Solar Panel, Geothermal Teknologi mana yang cocok. Mana yang lebih bermanfaat?," tuturnya.‎

"Dan Keempat di sektor Migas. Sampai sekarang bicara cost recovery. Berapa besarnya. Apakah KKKS mengajukan cost recoverynya segitu.‎ Kalau dari 4 tadi level kita masih berbicara administrasi bukan pada tatanan teknologi yang bisa ditingkatkan," pungkasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya

Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya

Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya

Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya

Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Cak Imin Janjikan Rp150 Triliun untuk Kredit Usaha Anak Muda

Debat Cawapres, Cak Imin Janjikan Rp150 Triliun untuk Kredit Usaha Anak Muda

Cak Imin mengungkapkan, anak muda memiliki energi besar untuk menjadi bagian terdepan bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya