Aprindo target penjualan ritel meningkat 25 persen saat Lebaran 2018

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey, menargetkan penjualan sektor ritel meningkat sebesar 25 persen pada Lebaran 2018. Peningkatan tersebut jika dibandingkan dengan penjualan toko ritel pada Lebaran tahun lalu.
"Kami harapkan akan ada kenaikan 20 sampai 25 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu rendah. Sekarang sudah perbaikan harga komoditi sehingga produktivitas lebih baik," ujar Roy di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (9/4).
Peningkatan penjualan ritel didukung oleh penyaluran dana desa yang terus dimaksimalkan oleh pemerintah. Selain itu, masa Lebaran yang kemudian diikuti oleh pemilihan kepala daerah pada Juni mendatang juga turut mendongkrak kemampuan daya beli masyarakat.
"Permintaan untuk lebaran kami belum lihat tapi kami harap lebih baik dari tahun lalu karena sekarang didukung pesta demokrasi mereka perlu makan, minum, atribut. Itu akan memberi kontribusi konsumsi," jelasnya.
"Di tingkat kabupaten kota akan lebih baik. Perbaikan dalam hal penyaluran dana dana desa. Di pusat sudah baik tinggal di daerah saja yang harus perbaiki sehingga bisa mendorong produktivitas warganya," tambahnya.
Roy menambahkan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan jelang masa Lebaran 2018. Salah satunya, memastikan harga komoditas berada pada harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Beberapa harga komoditas yang terus dikendalikan adalah beras, minyak goreng kemasan sederhana, gula dan daging.
"Kami dijadikan sebagai leader price karena kita melalui satu proses distribusi yang sudah diatur dan sudah lewat mekanisme distribution center. Ini yang menjadi kekuatan industri ritel sehingga harga pada saat jelang ramdan lebaran pasti lebih stabil. Kami juga ingin dukung HET, yang dikumandangkan Pak Mendag (Enggartiasto Lukita)," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya