Anggota komisi XI DPR tak khawatir utang asing pemerintah terus bertambah
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan IV/2017 sebesar USD 352,2 miliar atau tumbuh 10,1 persen (yoy). Perkembangan ULN ini terjadi baik di sektor publik maupun swasta, sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya.
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Misbakhun, mengatakan pertumbuhan ULN sebesar 10 persen relatif terkendali. Selama, utang itu digunakan untuk mendukung berbagai sektor produktif.
"Menurut saya pertumbuhan 10 persen itu pertumbuhan yang sangat wajar," kata Misbhakhun di Kantor INDEF, Jalan Batu Merah, Pejaten Timur, Jakarta, Selasa, (20/2).
Dia menilai, dengan adanya utang untuk pembangunan infrastruktur ke depan justru akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini akan berdampak besar salah satunya peningkatan ekspor.
Dengan pertumbuhan ekonomi dan swasta yang tumbuh bagus dan ekspor semakin meningkat, maka dari itu pemerintah dinilai dapat membayar utang dari penerimaan negara.
"Itu dibuktikan dari sekarang pemerintah tidak pernah sekalipun menunda pembayaran utang baik itu utang swasta yang bersifat ke pasar, dalam bentuk surat berharga negara, dalam bentuk bilateral, pemerintah sampai saat ini sebesar apapun utang pemerintah tetap menjalankan kewajiban pemerintah," terangnya.
Dia mengatakan, justru rating tingkat kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia meningkat. "Sebesar apapun utang yang kita punya isunya bukan kepada jumlah yang besarnya, tetapi untuk apa dan mampu membayar utang itu. Itu yang utama," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnya