Akhir tahun, dana nganggur pemda diprediksi Rp 119,5 triliun
Merdeka.com - Hingga akhir tahun ini, dana nganggur (idle) milik pemerintah daerah yang diparkir di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) diperkirakan sekitar Rp 119,5 triliun. Itu lebih besar ketimbang tahun lalu yang sekitar Rp 99,2 triliun.
Demikian isi laporan realisasi APBD triwulan III dan dana idle 2013 yang dipublikasikan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, pekan ini.
Pada umumnya dana pemda di perbankan mempunyai pergerakan dengan pola meningkat pada tiga bulan pertama. Selanjutnya akan fluktuatif pada bulan-bulan berikutnya dan mempunyai titik terendah pada Desember.
"Hal ini berkaitan dengan realisasi penyerapan belanja daerah yang bergerak lamban di awal tahun dan akan meningkat tajam realisasinya pada akhir tahun," isi laporan tersebut.
Dijelaskan, tahun ini, dana pemda yang ditempatkan di bank umum dan BPR lebih tinggi ketimbang dua tahun sebelumnya. Dibandingkan 2012, rata-rata peningkatan perbulannya adalah 13,2 persen.
Jika dibandingkan dengan 2011, rata-rata peningkatan perbulannya adalah 54,3 persen. Peningkatan simpanan dana pemda di perbankan di Januari hingga Maret, kemudian relatif stabil dan mulai menurun di Juli dan Agustus.
"Kondisi ini memberikan potret belanja daerah yang masih relatif kecil di Januari hingga Maret, kemudian April hingga Juni menunjukkan peningkatan, meskipun masih sebanding dengan besaran pendapatan per bulan, dan di Juli hingga Agustus belanja daerah cenderung meningkat dan bahkan melebihi pendapatan bulan tersebut."
Dana pemda di bank umum se-provinsi Kalimantan Timur hingga Agustus tahun ini merupakan yang terbesar dengan jumlah lebih dari Rp 25,1 triliun. Sedangkan daerah yang mengalami peningkatan simpanan di perbankan yang tertinggi adalah Jawa Timur, sebesar Rp11,8 triliun atau mencapai 192 persen.
Besarnya dana nganggur menjadi cermin tidak efektifnya kinerja pemda dalam mendorong perekonomian daerah. Rata-rata realisasi belanja daerah Triwulan III tahun ini secara agregat per provinsi adalah sebesar 57,6 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaKemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaTujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat
Baca SelengkapnyaPenghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnya